Ambon, 1/3 (Antara Maluku) - Puluhan transgender mengikuti lomba Top Model Mungare (laki-laki) dan Transgender Ambon yang digelar Gazebo Enterprise dan Yayasan Pelangi Maluku di Baileo Siwalima, Karangpanjang, Selasa.

Pantauan Antara, aksi puluhan transgender yang menunjukkan kemampuan berjalan di atas panggung pada lomba itu mendapat perhatian dari penonton.

Menurut Direktur Yayasan Pelangi Maluku Rosa Pentury, kegiatan tersebut bentuk apresiasi kepada komunitas transgender, Waria di Maluku.

Lomba yang baru pertama kali dilaksanakan di Kota Ambon itu upaya memperkenalkan komunitas tersebut agar masyarakat bisa memahami keberadaan mereka.

"Komunitas transgender, waria, Lelaki Suka Lelaki (LSL) dan Wanita Pekerja Seks ini merupakan hal yang aneh, tetapi kami berupaya agar keberadaan mereka mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat," kata Rosa.

Ia menyatakan, lomba top model itu dilaksanakan tidak hanya untuk mencari pemenang, tetapi bagaimana mengedukasi peserta melalui penguatan kapasitas dan seleksi wawancara sebelum melangkah ke lomba.

Seluruh peserta yang mendaftar melalui tahapan wawancara, pemotretan dan penguatan kapasitas yakni untuk kategori mungare terkait perkembangan dunia modelling dan pengetahuan umum.

"Sedangkan untuk transgender diberikan penguatan kapasitas tentang bahaya HIV/AIDS melalui pemeriksaan darah bagi peserta yang bersedia," ujarnya.

Ia menjelaskan, upaya advokasi yang dilakukan pihaknya berupa sosialisasi ke komunitas serta mengimbau pelaku agar rutin melakukan pemeriksaan darah di layanan kesehatan, guna menghindari risiko terinfeksi HIV/AIDS

"Tugas relawan kami di lapangan adalah memberikan advokasi ke komunitas yakni jika mereka melakukan transaksi seks diimbau untuk menggunakan kondom atau rutin periksa darah, Hanya hal ini yang dapat kita lakukan karena kita tidak mungkin dengan mudah melarang mereka melakukan transaksi, " katanya.

Rosa mengatakan, kegiatan ini dapat terlaksana atas partisipasi komunitas untuk membuat lomba top model bagi transgender.

"Awalnya kami hanya berdiskusi langkah apa yang akan dilakukan agar komunitas ini bertumbuh dalam hal bukan hanya melakukan aktifitas rutin, tetapi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi komunitas," tandasnya.

Kategori yang dilombakan diantarnya penampilan busana terbaik, fotogenik, idola penonton berdasarkan pilihan penonton atau diluat penilaian juri, yang dilakukan berdasarkan penjualan kartu.

Lomba top model mungare dan transgender diramaikan penampilan penyanyi Igo Pentury, Kevin band Radio dan puteri Maluku.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017