Ambon, 12/3 (Antara Maluku) - Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Saumlaki dan Inpex Masela, Maluku melaksanakan panen perdana rumput laut yang dibudidayakan oleh nelayan di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Berdasarkan siaran pers yang dikirim ke Antara di Ambon, Minggu, panen perdana usaha pembudidayaan rumput laut yang menjadi bagian dari program "Social Investment" kerja sama Inpex, Destructive Fishing Watch (DWF) Indonesia dan Lanal Saumlaki, digelar pada Sabtu (11/3).

Komandan Lanal Saumlaki Letkol Laut (P) Wirawan Ady Prasetya mengatakan upaya pemanfaatan dan mengoptimalkan potensi sumber daya laut akan menumbuhkan kepekaan terhadap segala aspek kemaritiman, sehingga menciptakan kondisi yang kondusif bagi investasi dan usaha di sektor kelautan.

Kurangnya pemahaman masyarakat untuk menjaga kelestarian dan kondisi laut merupakan permasalahan yang harus segera di atasi, karena menyebabkan pencemaran dan beresiko dalam pemeliharaan rumput laut.

Lanal Saumlaki dalam tugasnya telah melakukan berbagai sosialisasi mencegah aktivitas wisata yang tidak memperhatikan kelestarian ekosistem laut, reklamasi pantai, penambangan pasir dan karang sebagai bahan bangunan maupun kapur, dan pengambilan karang hidup untuk tujuan komersial.

Selain itu, juga mencegah aktivitas masyarakat membuang sampah di daerah hulu yang akan bermuara di laut.

Dalam melaksanakannya, Lanal Saumlaki membina kemitraan dengan merangkul dan mendorong kementerian dan instansi terkait untuk ikut berperan aktif membina potensi maritim melalui berbagai upaya.

"Kami dari Lanal Saumlaki melaksanakan kegiatan ini di Desa Lermatang untuk mendukung program Budidaya Rumput Laut dan Ketahanan Pangan Nasional," katanya.

Selain melaksanakan panen perdana rumput laut, dalam kesempatan tersebut, diresmikan juga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Seaweed Culvation Program Lermatang yang menjadi desa binaan TNI AL.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017