Ternate, 13/3 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Maluku Utara diminta tidak membatasi kuota penerimaan siswa baru pada sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Ternate.

"SMK memiliki beberapa jurusan yang belum dimiliki sekolah lain yakni teknik pemesinan, tehnik audio vidio, teknik Geometika, dan teknik mekanik industry," kata Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Ternate, Kamaluddin Ahmad, di Ternate, Senin.

Dia mengatakan, tujuannya agar tidak ada pembatasan kuota penerimaan siswa baru oleh Dikjar Maluku Utara guna memberikan kesempatan bagi generasi yang hendak memilih jurusan yang mungkin salah satu diinginkan ada di SMKN 2.

"Kami berharap agar ke depan tidak ada pembatasan kuota penerimaan siswa baru dari Dikjar Maluku Utara karena dulu saat berstatus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ada pembatasan," ujar Kamaluddin.

Alasannya, kalau dibatasi, kemudian ada siswa yang pilih jurusan tidak ada di sekolah lain ini menyulitkan generasi yang memiliki masa depan masih panjang.

Apalagi, jurusan yang dipilih belum tentu dipakai pascasiswa tamat sekolah.

"Jika masih saja terjadi pembatasan kuota penerimaan siswa baru, maka SMKN 2 Ternate setiap tahun hanya bisa menampung 32 orang siswa dalam satu ruang kelas, " kata Kamaluddin.

Padahal, satu ruang kelas memiliki daya tampung siswa bisa lebih dari 32 orang sehingga bisa ada penambahan kuota.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017