Ambon (ANTARA) - Polwan Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengedukasi siswa SMP di Ambon pencegahan kekerasan seksual dan perundungan sebagai upaya perlindungan kepada pelajar agar tidak menjadi korban.
“Penting menjaga diri dari orang asing yang berusaha untuk melakukan kejahatan. Sebaiknya menghindari ajakan dari orang yang tidak dikenal," kata Ketua Tim sosialisasi Ipda Siti Nur Asmain Mail, di Ambon, Jumat.
Hal ini disampaikan saat Polda Maluku mengunjungi SMP Katolik Ambon memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya kasus perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan sekolah.
Kegiatan dengan nama program "Mangente Anak Sekolah" ini diikuti sebanyak 125 siswa kelas delapan menindaklanjuti permintaan dari Kepala SMP Katolik Ambon.
"Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk menyikapi maraknya kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah terhadap anak di bawah umur, sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi untuk pencegahan," ujar Asmain.
Selain itu, Asmain mengaku kegiatan yang dilaksanakan tersebut, juga merupakan penjabaran dari program Kapolda Maluku yaitu "Basudara Manise".
Berbagai materi sosialisasi dan edukasi diberikan kepada anak-anak adalah jenis-jenis perundungan, dampaknya bagi korban, cara pencegahan, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi perundungan.
"Kami juga memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah tentang upaya pencegahan terjadinya kasus perundungan," katanya menjelaskan.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kepala Sekolah SMP Katolik Ambon, RD. Alfons L. Suarubun, beserta lima orang guru sebagai pendamping anak-anak.
Polwan Maluku edukasi siswa cegah kekerasan seksual dan perundungan
Jumat, 22 Maret 2024 12:15 WIB