Ternate, 14/4 (Antara Maluku) - Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di Ternate, Maluku Utara (Malut), guna mengingatkan kembali seluruh komponen masyarakat Malut dalam kehidupan berbangsa.
"Tentunya empat pilar ini sesuatu yang harus dipahami bagi penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat untuk dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan berpolitik penegakan hukum maupun interaksi sosial antar-sesama masyarakat," katanya, di Ternate, Jumat.
Oleh karena itu, dalam kehidupan negara dewasa ini, politisasi agama untuk menebarkan kebencian itu tidak boleh, tetapi agama moralnya dan nilai-nilai guna melahirkan politik berahlak, dengan perjuangkan hak-hak rakyat.
Sehingga, berada di negara yang demokrasi tidak boleh membenci suatu kaum, tetapi mereka lebih baik dari kita, sehingga dialog sangat penting dalam menekan terjadinya konflik.
Ketua DPP PAN ini juga meminta agar dalam suasana kondisi yang sangat kondusif ini, jangan ada pihak-pihak tertentu jangan menebar kebencian bagi kaum tertentu yang bisa melahirkan konfilk, karena bisa berhadapan dengan aparat hukum.
Ia menyatakan, MPR sebagai lembaga yang mencerminkan keterwakilan politik rakyat di daerah termasuk di Malut, memiliki peran besar dalam merumuskan perencanaan pembangunan nasional dengan mewujudkan visi masa depan bangsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk itu, dirinya menyatakan, NKRI sebagai bentun negara dengan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara bisa diteladani, guna menghindari berbagai konflik sosial budaya yang terjadi, karena adanya kemajemukan suku, bangsa dan agama yang tidak terealisasi dengan baik dan adil sehingga melahirkan berbagai konflik.
Zulkifli juga berharap agar kehidupa politik, ekonomi dan sosial budaya ini dapat memberikan keuntungan bagi bangsa, guna melahirkan masyarakat yang berkualitas dan mampu bekerjasama serta daya saing bagi negara ini.
Dirinya mengaku sosialisasi baru pertama, musim pilkada 2018 dengan pilihan yang berbeda, tetapi harus saling menghormati, meskipun pilihan berbeda tetapi mengedapankan semangat persatuan.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan di Ternate yang disampaikan Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan ini dihadiri ratusan elemen masyarakat dan ormas menyampaikan berbagai masalah, salah satunya mengenai masalah hukum yang belum dituntaskan aparat penegak hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Tentunya empat pilar ini sesuatu yang harus dipahami bagi penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat untuk dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan berpolitik penegakan hukum maupun interaksi sosial antar-sesama masyarakat," katanya, di Ternate, Jumat.
Oleh karena itu, dalam kehidupan negara dewasa ini, politisasi agama untuk menebarkan kebencian itu tidak boleh, tetapi agama moralnya dan nilai-nilai guna melahirkan politik berahlak, dengan perjuangkan hak-hak rakyat.
Sehingga, berada di negara yang demokrasi tidak boleh membenci suatu kaum, tetapi mereka lebih baik dari kita, sehingga dialog sangat penting dalam menekan terjadinya konflik.
Ketua DPP PAN ini juga meminta agar dalam suasana kondisi yang sangat kondusif ini, jangan ada pihak-pihak tertentu jangan menebar kebencian bagi kaum tertentu yang bisa melahirkan konfilk, karena bisa berhadapan dengan aparat hukum.
Ia menyatakan, MPR sebagai lembaga yang mencerminkan keterwakilan politik rakyat di daerah termasuk di Malut, memiliki peran besar dalam merumuskan perencanaan pembangunan nasional dengan mewujudkan visi masa depan bangsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk itu, dirinya menyatakan, NKRI sebagai bentun negara dengan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara bisa diteladani, guna menghindari berbagai konflik sosial budaya yang terjadi, karena adanya kemajemukan suku, bangsa dan agama yang tidak terealisasi dengan baik dan adil sehingga melahirkan berbagai konflik.
Zulkifli juga berharap agar kehidupa politik, ekonomi dan sosial budaya ini dapat memberikan keuntungan bagi bangsa, guna melahirkan masyarakat yang berkualitas dan mampu bekerjasama serta daya saing bagi negara ini.
Dirinya mengaku sosialisasi baru pertama, musim pilkada 2018 dengan pilihan yang berbeda, tetapi harus saling menghormati, meskipun pilihan berbeda tetapi mengedapankan semangat persatuan.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan di Ternate yang disampaikan Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan ini dihadiri ratusan elemen masyarakat dan ormas menyampaikan berbagai masalah, salah satunya mengenai masalah hukum yang belum dituntaskan aparat penegak hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017