Saumlaki, 19/4 (Antara Maluku) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dalam waktu dekat akan melakukan penanaman pohon baru di sepanjang jalan Ir.Soekarno Saumlaki, untuk menggantikan pohon-pohon trembesi yang dinilai membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan.

"Pohon trembesi di sepanjang jalan Ir. Soekarno dan beberapa ruas jalan di kota Saumlaki tidak bisa lagi dibiarkan terus tumbuh, karena pertumbuhannya cepat tetapi dahan batangnya sangat lembek sehingga membahayakan masyarakat," kata Kepala DLH MTB, Herman Yoseph Lerebulan di Saumlaki, Rabu.

Ia menjelaskan, trembesi jenis pohon rindang yang cepat tumbuh besar. Bisa ditanam di taman, tetapi bukan di sepanjang jalan pusat kota, karena jika usianya telah mencapai sepuluh tahun maka akarnya akan mengangkat badan jalan aspal atau jalan beton sekalipun sehingga rusak.

Selain itu, batang kayu trembesi terbilang mudah patah dan pohonnya pun tumbang bila diterpa angin kencang.

"Ranting-rantingya pun mudah patah dan menimpa badan jalan atau mungkin saja menimpa pengguna jalan," katanya.

Herman mengatakan, trembesi juga rakus air tanah. Sifatnya yang kuat menyerap air hujan atau air tanah bukan sebagai cadangan melainkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri membuat pohon ini pun mengancam keberadaan sumber air tanah dangkal.

Trembesi yang ditanam di bawah jaringan kabel listrik juga sangat mengganggu dan mengancam keselamatan manusia, karena dahannya yang mudah patah sangat berbahaya jika sampai menghantam dan memutuskan kabel listrik.

"Kami akan melakukan kajian khusus dan pohon itu akan diganti dengan jenis pohon hias seperti palem, bogenfil, pohon tanjung, godokan tiang, dan sebagainya. Kita akan buat peremajaan pohon-pohon tersebut. Kultur jaringan juga akan bertugas untuk menanam jenis-jenis pohon yang ada disini, dan bukan dibawa dari luar daerah," katannya

Untuk memuluskan rencana tersebut, kata Herman, DLH MTB akan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak seperti pimpinan Perusahaan BUMD maupun BUMN, serta pihak swasta untuk membantu mendanai kegiatan tersebut melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility, CSR).

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017