Ternate, 20/4 (Antara Maluku) - Harga biji pala di Ternate, Maluku Utara pada pekan ini bertahan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya karena stok cukup banyak.

Salah seorang pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, Hwa Guan, Kamis, mengatakan, harga biji pala tetap Rp55.000/Kg dan fuli pala Rp115.000/Kg.

"Stok komoditi perkebunan banyak seiring musim panen," ujarnya.

Apalagi, harga komoditi perkebunan tergantung pembelian di daerah tujuan antarpulau maupun pasar ekspor.

"Kalau panen telah berlalu memang biasanya harga naik. Namun, belakangan ini tidak seperti itu, bahkan sering walau pun stok di pasaran mulai berkurang harga tidak naik karena tergantung daerah tujuan antarpulau tidak mengalami perubahan," kata Hwa .

Dia merujuk komoditi cengkih saat ini, walau pun panennya sudah lama berlalu dan stok di petani juga hampir habis, tetapi harganya tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Padahal dulunya dalam kondisi seperti ini harganya melonjak.

"Harga cengkih di Ternate pada tiga tahun lalu melonjak dari Rp100.000/Kg menjadi Rp140.000/Kg, tetapi sekarang ini hanya naik paling tinggi dari Rp100.000/Kg menjadi Rp105.000/Kg," ujar Hwa.

Harga komoditi perkebunan lainnya di Ternate pada pekan ini seperti kopra juga bertahan Rp8.000/Kg dan kakao Rp20.000/Kg.

Harga kedua jenis komoditi perkebunan diprediksi tidak akan mengalami perubahan signifikan hingga usai perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.

Para petani di Ternate menyayangkan rendahnya harga komoditi perkebunan tersebut karena pada saat yang sama masyarakat menghadapi harga kebutuhan pokok yang melonjak.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017