Saumlaki, 28/4 (Antara Maluku) - Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) melaksanakan pendampingan terhadap kelompok perikanan di desa Arui Das (Ardas) dan Arui Bab (Arab), Kecamatan Wertamrian.

Erlina Knyarilai, salah seorang PPB, menyatakan kegiatan itu rutin dilakukan, di mana intensitas penyuluhan dan pendampingan didasarkan pada data kondisi wilayah dan persoalan yang dihadapi para nelayan.

"Wertamrian merupakan kecamatan yang masyarakatnya lebih banyak bekerja di sektor pertanian ketimbang perikanan. Sebanyak 70 persen masyarakat di daerah itu memilih bertani, dan 30 persen sisanya nelayan," katanya di Saumlaki, Jumat.

Ia mengungkapkan, data tersebut dikeluarkan Kantor Kecamatan Wertamrian.

"Padahal luas wilayah lautnya lebih besar, yakni 5.512,62 Km2 dari luas wilayah daratnya yang hanya 1.298,45 Km2. Nah, ini yang menjadi persoalan serius," katanya.

Menurut Erlina, ia bersama rekan-rekannya memilih melakukan pendampingan di Ardas dan Arab, dua desa yang terletak di ujung utara kecamatan itu.

Di dua desa itu, mereka memberikan pendampingan kepada para nelayan, didukung aparatur pemerintah desa.

Pendampingan teknis diberikan mulai dari pengadaan bibit rumput laut, penanaman maupun pemeliharaan, serta penyuluhan untuk pengembangan kapasitas kelompok nelayan.

"Pemerintah desa Arui Das dan Arui Bab sangat berterima kasih kepada KKP dalam hal ini Puslatuh, yang sudan menfasilitasi penyuluh untuk membantu desa dalam pendampingan teknis," kata Erlina.

"Kami awali dengan pendampingan terhadap pengadaan 500 kg bibit rumput laut di Arui Das. Kadesnya mengatakan bahwa kelompok budidaya yang ada di desa itu selama ini tidak aktif karena tidak ada bibit," tambahnya.

Adapun kelompok perikanan yang mendapat penyuluhan dan pendampingan antara lain Batyomwat dan Bwairin di desa Arui Bab, dan lima kelompok di desa Arui das yakni Rumsifa, Rumsori, Wili tabun, Melyamren, dan Sarkes.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017