Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku masih melakukan operasi SAR guna mencari dua nelayan yang dilaporkan hilang kontak pada dua lokasi berbeda di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
"Hari ini dilanjutkan operasi SAR terhadap Amrin Tuhuteru yang merupakan nelayan asal Kataloka, Kabupaten SBT dan La Arman Rumbia asal Kabupaten SBB," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar di Ambon, Senin.
Menurut dia, operasi SAR hari ini dilakukan tim SAR gabungan dengan memperluas area pencarian namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan Amrin yang menggunakan sebuah longboat warna biru dongker dan hilang kontak sejak Rabu, (24/1) 2024.
"Untuk operasi SAR kecelakaan kapal longboat dengan POD satu orang dilaporkan mengalami hilang kontak sekitar Perairan Pulau Gorom, Kabupaten SBT belum membuahkan hasil," ucap Muhammad Arif.
Baca juga: Tim SAR cari satu nelayan Seram Bagian Barat dilaporkan hilang kontak
Tim SAR gabungan yang menggunakan RIG milik unit siaga SAR Bula, Kabupaten SBT dengan dibantu warga sudah melakukan pencarian sekitar 28 Nm dari bibir pantai.
Sama halnya dengan operasi SAR hari kelima yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap La Arman Rumbia, asal Desa Persiapan Tiang Bendera (Pulau Seram) Kabupaten SBB yang belum menemukan korban.
La Arman dilaporkan menggunakan perahu bermesin katinting dan bertolak dari Desa Persiapan Tiang Bendera menuju Pulau Buru, Kabupaten Buru sejak 21 Januari sekitar pukul 05:00 WIT namun hingga saat ini belum tiba di tempat tujuannya.
"Pencarian korban oleh tim SAR gabungan dan dibantu warga dilakukan dengan radius sekitar 54 Nm dari bibir pantai tetapi masih nihil sehingga operasi pencarian akan dilanjutkan untuk dua hari kedepan," jelas Muhammad Arif.
Dia berharap upaya pencarian untuk dua hingga tiga hari ke depan yang lebih maksimal bisa membuahkan hasil.
Baca juga: Tim SAR intensifkan pencarian nelayan hilang di perairan Gorom