Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, dikerahkan untuk mencari seorang nelayan bernama La Arman Rumbia (28), asal Desa Persiapan Tiang Bendera, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang dilaporkan hilang kontak.
"Korban dilaporkan hilang kontak di sekitar Perairan Pulau Manipa sejak empat hari lalu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar di Ambon, Kamis.
Informasi awal diterima Basarnas Ambon dari seorang petugas BPBD Kabupaten SBB atas nama Ny. Manda sekitar pukul 16:00 WIT.
Korban dilaporkan menggunakan perahu bermesin katinting yang bertolak dari Desa Persiapan Tiang Bendera menuju Pulau Buru, Kabupaten Buru sejak tanggal 21 Januari sekitar pukul 05:00 WIT.
Namun hingga saat ini korban dilaporkan belum tiba di tempat tujuannya.
Satu tim regu penyelamat gabungan kemudian dikerahkan menggunakan rigit buoyancy boat (RBB) menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pecarian pada koordinat duga 3°14`47.34`S - 127°36`0.03` E, jarak kurang lebih 53 NM, dan Heading 310,55° arah barat laut dari Kantor SAR Ambon.
"Upaya pencarian hingga pukul 20.00 WIT belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dihentikan sementara akibat buruknya cuaca dan operasi SAR hari kedua dilanjutkan besok pagi," ucap Muhammad Arif.
Buruknya cuaca akibat ketinggian gelombang yang mencapai tiga meter dengan hembusan angin dari arah barat laut menuju utara berkecepatan 20 knots sehingga menghambat upaya pencarian korban.
Sebelumnya, masyarakat Desa Persiapan Tiang Bendera sudah berupaya melakukan pencarian namun hingga informasi kecelakaan laut ini diterima Basarnas dan dilakukan Operasi SAR, korban belum juga ditemukan.
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian nelayan Nusalaut hilang kontak