Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kelima terhadap Yakonias Eideul, warga Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang terjatuh dari perahu dan hilang di laut sejak Senin, (12/2).
"Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas Ambon, Polairud Polda Maluku, dan masyarakat setempat sekitar pukul 07:00 WIT bergerak menuju sejumlah titik koordinat guna melaksanakan operasi pencarian," kata Kabag Operasi Basarnas Ambon, Andry Azwan Henaulu di Ambon, Jumat malam.
Upaya pencarian korban oleh tim SAR gabungan dilakukan sejauh kurang lebih 14 Nm arah Timur dan selatan dari lokasi kejadian.
Menurut dia, hingga sore hari operasi SAR yang dilakukan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Operasi SAR hari kelima pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi," ucap Andry Azwan.
Nelayan berusia 79 tahun itu dilaporkan hilang saat melaut sendirian pada Senin, (12/2) dinihari sekitar pukul 04:00 WIT di sekitar perairan Desa Tala, Kecamatan Amalatu di Kabupaten SBB.
Informasi hilangnya korban di laut kemudian dilaporkan Camat Amalatu sekitar pukul 11:50 WIT kepada pusat komando Basarnas Ambon yang menyebutkan korban melaut sendirian pukul 04:00 WIT dan warga hanya menemukan perahu korban pada pukul 06:00 WIT.
Sejak akhir Januari hingga pekan hari ini, sudah terjadi peristiwa kecelakaan di laut yang menimpa tiga orang nelayan di Kabupaten SBB, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan seorang anggota TNI-AD di Kota Ambon.
Kemudian musibah kecelakaan kapal tangker yang tenggelam di Perairan Arafura pada Kamis, (15/2) dinihari, namun 18 kru kapal MT. Koen berbendera Indonesia tersebut berhasil selamat dan dievakuasi tim SAR gabungan ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.*