Ambon, 6/5 (Antara Maluku) - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon menggelar aksi bersih-bersih pantai dan menanam 500 anakan pohon mangrove (bakau) di sekitar markas komando TNI AL, di Desa Halong, Kecamatan Baguala, Sabtu.
Pembersihan pantai dan penanaman anakan bakau yang dilakukan oleh personel dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Lantamal IX tersebut melibatkan peserta Satuan Karya (Saka) Bahari Pramuka di Ambon dan masyarakat setempat.
Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menjaga pantai dan laut agar tetap bersih dari pencemaran sampah, sekaligus mencegah erosi dan abrasi pantai.
"Dengan dilaksanakan kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kebersamaan dalam mencintai laut maupun pantai," katanya lagi.
Dia menyatakan, aktivitas bersih sampah dan tanam mangrove itu juga dilaksanakan untuk mendukung kegiatan Kemah Pesisir Tahun 2017 yang dipusatkan di kompleks Lantamal IX sejak 4 Mei 2017.
Dalam kegiatan itu, sedikitnya ada 67 anggota pramuka penegak dan pandega dari berbagai utusan saka dan gugus depan (gudep) di Kota Ambon.
Selama beberapa hari terakhir para anggota pramuka tersebut telah mendapatkan berbagai pembekalan, seperti pengetahuan mengenai bahaya narkoba dan pengenalan saka.
Selain itu, mereka juga dibekali dengan materi-materi bela negara matra laut, seperti Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla), potensi maritim dan kelautan, hukum laut internasional, dan operasi keamanan laut.
Dalam bela negara matra laut, anggota pramuka juga diperkenalkan dengan TNI AL, alutsista yang digunakan, pengenalan Kapal Republik Indonesia (KRI) dan berkunjung ke Museum Arika Waku Lantamal IX.
"Mengembalikan rasa cinta bahari untuk menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme generasi muda Maluku, sehingga dapat menghayati bahwa Indonesia merupakan negara bahari, harus mempunyai kemampuan sebagai kader pembangunan nasional di bidang kebaharian menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Pembersihan pantai dan penanaman anakan bakau yang dilakukan oleh personel dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Lantamal IX tersebut melibatkan peserta Satuan Karya (Saka) Bahari Pramuka di Ambon dan masyarakat setempat.
Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menjaga pantai dan laut agar tetap bersih dari pencemaran sampah, sekaligus mencegah erosi dan abrasi pantai.
"Dengan dilaksanakan kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kebersamaan dalam mencintai laut maupun pantai," katanya lagi.
Dia menyatakan, aktivitas bersih sampah dan tanam mangrove itu juga dilaksanakan untuk mendukung kegiatan Kemah Pesisir Tahun 2017 yang dipusatkan di kompleks Lantamal IX sejak 4 Mei 2017.
Dalam kegiatan itu, sedikitnya ada 67 anggota pramuka penegak dan pandega dari berbagai utusan saka dan gugus depan (gudep) di Kota Ambon.
Selama beberapa hari terakhir para anggota pramuka tersebut telah mendapatkan berbagai pembekalan, seperti pengetahuan mengenai bahaya narkoba dan pengenalan saka.
Selain itu, mereka juga dibekali dengan materi-materi bela negara matra laut, seperti Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla), potensi maritim dan kelautan, hukum laut internasional, dan operasi keamanan laut.
Dalam bela negara matra laut, anggota pramuka juga diperkenalkan dengan TNI AL, alutsista yang digunakan, pengenalan Kapal Republik Indonesia (KRI) dan berkunjung ke Museum Arika Waku Lantamal IX.
"Mengembalikan rasa cinta bahari untuk menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme generasi muda Maluku, sehingga dapat menghayati bahwa Indonesia merupakan negara bahari, harus mempunyai kemampuan sebagai kader pembangunan nasional di bidang kebaharian menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," katanya pula.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017