Ternate, 21/5 (Antara Maluku) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) menyatakan angka kelahiran di Malut mencapai 2,7 persen.

"Kami akan intensifkan pelayanan KB terutama Pasangan Usia Subur (PUS) dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), sehingga target nasional bisa tercapai," kata Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Putut Riyanto, M.Kes di Ternate, Minggu.

Dia menyatakan, angka kelahiran sesuai persentase ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 3,7 persen atau masih tinggi.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi hingga ke kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kesertaan ber-KB bagi PUS.

"Untuk itu, BKKBN saat ini tengah mengevaluasi berbagai kekurangan dan pembenahan berbagai program dengan menggunakan kuadran dengan upaya menurunkan angka kelahiran, karena di Malut rata-rata melahirkan tiga orang anak," katanya.

Selain itu, hampir setiap saat dilakukan pelayanan KB, tetapi peserta KB aktif masih rendah, ini kelemahan, sehingga ini angka kelahiran harus diturunkan dan paling tinggi pasangan usia subur di Malut melahirkan dua anak saja.

Selain itu, angka-angka ini menunjukkan program KB yang gencar dilakukan selama lima tahun terakhir kurang berhasil. Data ini juga menggambarkan bahwa target penduduk tumbuh seimbang 1,1 persen di tahun lalu sulit dicapai.

Sebab, dalam sosialisasi selama dua hari ini, ada pembinaan balita secara terintegrasi, guna mendukung semua program kependudukan yang saat ini gencar digalakkan, sehingga BKKBN Perwakilan Malut juga berupaya mensosialisasi semua program seperti menggejot pelayanan KB kepada masyarakat, terutama pengguna MKJP.

"Kami terus melakukan berbagai rangkaian pelayanan KB kepada aksepetor guna menggenjot pengguna kontrasepsi MKJP, salah satunya dengan menggelar pelayanan KB gencar digelar oleh institusi itu, juga ditargetkan untuk meningkatkan angka pengguna MKJP seperti pengguna kontrasepsi imlan untuk jangka waktu 3 tahun dan IUD selama 8 tahun," kata Putut.

Selain itu, melalui pelayanan KB gratis di sejumlah wilayah binaan di kabupaten/kota menjadi ukuran dalam menggerakkan programnya menekan angka kelahiran yang masih tinggi di Malut. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017