Ternate, 6/6 (Antara Maluku) - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada dua hari terakhir melakukan pemasangan sejumlah baliho memajang foto diduga teroris di sejumlah titik keramaian.

"Pemasangan baliho foto-foto diduga teroris asal Filipina sebagai bentuk upaya pencegahan agar tidak bisa masuk di pulau Morotai," kata Kapolres Pulau Morotai, AKBP Andri Iskandar, di Ternate, Selasa.

Baliho foto-foto terduga teroris ini dipasang di pelabuhan speedboat, pasar baru desa Gotalamo, kantor Bupati Pulau Morotai, pelabuhan feri dan Bandar Udara Pulau Morotai.

Menurutnya, Saat ini pemerintah Filipina dalam pencarian para teroris yang fotonya sudah terpajang di baliho.

Pihaknya mengimbau masyarakat Pulau Morotai, apabila melihat orang yang ciri-cirinya seperti dicurigai, maka diharapkan segera melaporkan ke kepala desa maupun kantor Polisi yang terdekat sehingga bisa diamankan.

Pertimbangannya, pulau Morotai terletak di bibir lautan Pasifik dengan letak geografisnya dekat dengan negara tetangga Filipina.

Polres Pulau Morotai juga mendapatkan bantuan personil sebanyak 1 peleton Brimob dan Densus 88.

Personil tambahan ini nantinya akan fokus untuk melakukan patroli, khususnya di kecamatan Morselbar maupun Morja karena wilayah itu lebih terbuka dan berhadapan langsung dengan Filipina.

"Masyarakat beranggapan bahwa Pulau Morotai sejauh ini aman. Hanya saja, para anggota Brimob dan Densus 88 selalu siaga satu, karena infomasi yang kami dapatkan itu mereka akan masuk ke dua daerah itu," katanya.

Sebelumnya, Danrem 152/Babullah, Kolonel Inf Sachono menyatakan, telah mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke Malut dengan melakukan sweeping terhadap kapal dari dan ke wilayah Halmahera.

"Salah satu upaya mengantisipasi masuknya jaringan teroris dengan menggelar sweeping kapal penumpang di pelabuhan Tobelo, kabupaten Halmahera Utara maupun Pulau Morotai.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017