Ternate, 10/6 (Antara Maluku) - APMS Pertamini Nelayan yang dibangun di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mulai beroperasi untuk melayani para nelayan di kawasan pantai Ternate yang membutuhkan BBM.
"Setelah pemeriksaan seluruh fasilitas oleh Pemkot Ternate melalui Disperindag serta bagian Bidang Ekonomi, sehingga mulai Jumat kemarin telah dilakukan ujicoba untuk dapat memastikan seluruh sambungan-sambungan pipa itu aman," kata Direktur APMS Pertamini Muhammad Iksan Efendy di Ternate, Sabtu.
Dia menyatakan Pertamina Ternate akan juga memasukkan stok Bahan Bakar Minayk (BBM) jenis Pertalite untuk kebutuhan para nelayan di Kota Ternate.
Menurut M Iksan Efendy, Pertamini merupakan Sub penyalur dari BBM jenis Petralite kita coba bagimana sehingga dapat membantu para Nelayan didalam pembelian BBM untuk kebutuhan nelayan dan lokasinya berada di tepi pantai.
"Sebenarnya ke nelayan tetapi kita juga punya surat rekomendasi sehingga kita dapat juga melayani pihak umum BBM, karena kita ini sub agen dan mengambil BBM jenis Petralite dan untuk masalah harga sama sesuai standar yang dikeluarkan oleh Pertamina sebesar Rp7.700 perliter," katanya.
Pertamini sendiri, dirancang SMK Lampung , jadi ini Royalti Lampung yang mengunakan pompa standar untuk bisa menjamin kepada konsumen bahwa baik harga mau pun jumlah yang kita jual literan itu sangat tepat.
"Untuk tahap awal kita belum melayani BBM jenis premium, karena yang diizinkan khusus jenis pertalite," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Setelah pemeriksaan seluruh fasilitas oleh Pemkot Ternate melalui Disperindag serta bagian Bidang Ekonomi, sehingga mulai Jumat kemarin telah dilakukan ujicoba untuk dapat memastikan seluruh sambungan-sambungan pipa itu aman," kata Direktur APMS Pertamini Muhammad Iksan Efendy di Ternate, Sabtu.
Dia menyatakan Pertamina Ternate akan juga memasukkan stok Bahan Bakar Minayk (BBM) jenis Pertalite untuk kebutuhan para nelayan di Kota Ternate.
Menurut M Iksan Efendy, Pertamini merupakan Sub penyalur dari BBM jenis Petralite kita coba bagimana sehingga dapat membantu para Nelayan didalam pembelian BBM untuk kebutuhan nelayan dan lokasinya berada di tepi pantai.
"Sebenarnya ke nelayan tetapi kita juga punya surat rekomendasi sehingga kita dapat juga melayani pihak umum BBM, karena kita ini sub agen dan mengambil BBM jenis Petralite dan untuk masalah harga sama sesuai standar yang dikeluarkan oleh Pertamina sebesar Rp7.700 perliter," katanya.
Pertamini sendiri, dirancang SMK Lampung , jadi ini Royalti Lampung yang mengunakan pompa standar untuk bisa menjamin kepada konsumen bahwa baik harga mau pun jumlah yang kita jual literan itu sangat tepat.
"Untuk tahap awal kita belum melayani BBM jenis premium, karena yang diizinkan khusus jenis pertalite," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017