Ternate, 20/6 (Antara Maluku) - Jenazah seorang pria tanpa identitas ditemukan terapung di perairan Ternate pada Senin (19/6) oleh motoris salah satu speedboat rute Sofifi - Ternate.

"Saat itu, speedboat tersebut hendak memasuki pelabuhan Semut untuk bersandar dan motorisnya melihat jenazah itu," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendry Badar, di Ternate, Selasa.

Jenazah kemudian dievakuasi ke pelabuhan Semut Ternate, selanjutnya dibawa ke RSUD Chasan Boesorie untuk kepentingan penyidikan oleh pihak kepolisian.

Kasus ini ditangani jajaran Polres Ternate dengan masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

"Korban telah divisum oleh pihak RSU dan belum diketahui penyebab dari kematiannya, identitas juga belum diketahui," ujar Hendry.

Sebelumnya, salah satu motoris speedboat Magori, Irfan Hamid mengatakan awalnya jenazah yang terapung itu dikira sampah karung sehingga menghindarinya.

Hanya saja, setelah melewatinya ternyata terlihat sesosok jenazah manusia.

"Saya dari jauh mengira karung jadi sempat menghindari, tetapi saat melewatinya dikenali manusia karena melihat baju dan kepala orang," kata Irfan.

Saat itu speedboat berisikan penumpang, maka tidak sempat memberhentikan lajunya dan tetap melanjutkan pelayaran dan setelah tiba di pelabuhan, maka para penumpang diminta bergegas turun agar mereka kembali mencari sosok yang dilihat tadi.

"Setelah penumpang semua sudah turun saya kasih tahu teman-teman tadi sempat melihat ada jenazah yang terapung, selanjutnya kembali mencari sosok dilihat tadi," katanya.

Pencarian sempat memakan waktu sekitar 30 menit, karena jasad yang dilihat pada sebelumnya sudah terbawa arus.

"Jadi saat balik di tempat yang tadi pertama dilihat tidak ada jenazah karena sudah terbawa arus. Syukurlah berhasil ditemukan," tandas Irfan.

Saat ditemukan, jenazah tersebut hanya mengenakan kaos dalam warna putih dan celana pendek ketat, terdapat pula ada sejumlah luka lebam di badan bagian belakang korban.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017