Ambon, 21/6 (Antara Maluku) - Masyarakat adat Kecamatan Selaru, khususnya di desa Adaut, Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB) akan menggelar sejumlah kegiatan budaya khas daerah termasuk menggelar festival bakar batu.

"Bakar batu itu merupakan salah satu budaya khas masyarakat Adaut untuk memasak aneka jenis umbi-umbian atau daging yang ditanam di dalam tanah dan menumpuk batu di atasnya lalu dibakar," kata anggota DPRD Maluku, Melki Sairdekut di Ambon, Rabu.

Dari hasil pembakaran tersebut akan menimbulkan panas dari batu-batu yang sudah membara sehingga membuat makanan menjadi matang.

Menurut Melki, bakar batu merupakan makanan khas orang Tanimbar yang diwariskan sejak leluhur mereka.

"Ada begitu banyak festival budaya yang akan dilangsungkan dan semuanya dikemas melalui kegiatan yang disebut `Miato Oncouw` dalam bahasa Adaut yang berarti mari pulang ke Adaut," ujar anggota DPRD Maluku asal Dapil Kabupaten MTB dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Sehingga seluruh orang Kepulauan Tanimbar, khususnya yang berasal dari Adaut yang berada di tanah rantau akan kembali.

"Kami belum mengetahui pasti berapa banyak kegiatan budaya yang akan dilaksanakan, tetapi yang jelas sebagian dilakukan pada 2017 dan sisanya ditunda hingga 2018," kata Melki yang juga Ketua F-Gerindra DPRD Maluku.

Namun, peluncuran kegiatannya dijadwalkan pada pekan terahir Juni 2017.

"Kami akan menghadiri kegiatan tersebut dan dalam kapasitas pribadi mungkin bisa meninjau kondisi Sekolah Dasar(SD) Negeri maupun Inpres Adaut yang dilaporkan dalam kondisi rusak parah," katanya.

Bangunan sekolah tersebut sudah dalam kondisi rusak parah akibat dindingnya jebol, atap bocor, plafon jebol, dan pilar bangunan sekolah yang sudah keropos dan terlihat kerangka besi di dalamnya yang sudah karatan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017