Ambon, 24/6 (Antara Maluku) - Perajin sekaligus pedagang anyaman ketupat dari daun kelapa muda di Kota Ambon, Maluku, sejak hari kemarin Jumat (23/6) membanjiri pasar Mardika maupun pasar Batu merah untuk melakukan aksi anyam daun kelapa muda menjadi ketupat sekaligus berjualan.

Hasil pantauan di kawasan pasar Mardika, Sabtu pagi, aksi anyaman ketupat ini bukan saja di lokasi-lokasi lapak kebutuhan pokok tertentu tetapi di atas kendaraan bermotor ojek yang lagi parkir juga dimanfaatkan untuk duduk anyam ketupat.

"Ini kesempatan untuk untuk mendapatkan uang dengan cepat dan santai, sebab tidak kerja keras," kata Abu (45).

Saya dan teman-teman lain, lanjutnya, maupun perajin lain yang tersebar dimana-mana dalam pasar Mardika ini tidak perlu mencari tumbak kelapa ke desa-desa yang jauh sebab ada saja petani yang datang dari desa-desa di Pulau Ambon bahkan ada dari Pulau Seram yang datang menjual tumbak kelapa di pasar.

"Tinggal membeli saja dari mereka dengan harga yang terjangkau yakni Rp tumbak yang besar ditawarkan Rp30.000/tumbak, sedangkan kecil Rp25.000/tumbak," ujarnya.

Dia menjelaskan, hasil anyaman dari satu tumbak yang besar bisa menghasilkan 80 buah ketupat, dan tumbak kecil berkisar antara Rp65 hingga 70 buah ketupat.

"Lumayan abang, sebab harganya Rp1.000/buah, kalau beli banyak diberi harga korting," katanya.

Jadi harganya dipatok harga Rp1.000/buah, lanjutnya, tetapi kalau ada yang membeli 20 buah sekali beli kita patok harga Rp15.000/ikat (20 buah) ketupat ada korting harga.

"pokoknya dalam satu hari bisa meraup keuntungan mencapai Rp150.000 hingga Rp200.000, sebab ketupat yang habis terjual bisa mencapai 200 hingga Rp250 buah ketupat," ujarnya.

Kalau hari kemarin saya masih meraup keuntungan lebih besar, lanjutnya, sebab belum terlalu banyak perajin yang menjual ketupat, sekarang cukup banyak, jangankan ditempat jualan mereka anyam tetapi di atas motor-motor ojek yang lagi parkir menunggu penumpang dimanfaatkan untuk duduk anyam ketupat, apalagi kebanyakan ibu-ibu yang berbelanja sudah pasti beli ketupat juga.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017