Tual, 23/7 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tual menjaring aspirasi masyarakat setempat dengan menggelar acara tatap muka dengan warga desa dan dusun.
Siaran pers Humas Pemkot Tual yang diterima Antara, Minggu, menyatakan, Wali Kota Adam Rahayaan bersama seluruh pimpinan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) menggelar pertemuan dengan warga masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta perangkat pemerintah Desa Taar, Kecamatan Dullah Selatan.
"Acara ini diadakan agar kami bisa mendengar secara langsung masukan-masukan dan sekaligus sosialisasi program-program pemerintah daerah yang mungkin belum diketahui oleh warga masyarakat," kata Adam.
Dari acara tatap muka ini, lanjutnya, diharapkan ada masukan maupun kritik untuk pemerintah daerah dan bisa dijawab secara langsung.
Menurut Adam, tidak salah jika pemerintah daerah menyediakan waktu untuk seringkali bertatap muka dengan masyarakat. Acara tatap muka seperti ini juga sudah dilakukan di beberapa dusun dan desa lain di Kota Tual.
Ia juga menyatakan kegiatan tersebut tidak terkait dengan urusan politik, sekalipun saat ini Kota Tual akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
"Ke depan, acara tatap muka ini akan lebih ditingkatkan agar pemerintah daerah bisa lebih mengetahui scara persis keluhan masyarakat, dan sebaliknya pemerintah daerah dapat secara langsung menyosialisasikan program-program pemerintah," tandasnya.
Adam Rahayaan juga menyampaikan bahwa Pemkot Tual dalam tahun 2017 masih mengutamakan program pengembangan infrastruktur, karena kota ini merupakan daerah otonom baru.
"Setelah infrastruktur, program selanjutnya kebanyakan untuk pemberdayaan masyarakat," katanya.
Acara tatap muka Pemkot Tual dengan masyarakat Desa Taar berlangsung di balai desa pada Sabtu sore hingga malam.
Masukan dari masyarakat desa tersebut antara lain persoalan air bersih yang belum berjalan dengan baik, belum adanya tempat pemakaman umum, bantuan pemerintah kota, provinsi maupun pusat, penerangan, kebersihan, minimnya tenaga medis dan guru, dan pengembangan potensi warga desa di bidang seni dan olah raga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Siaran pers Humas Pemkot Tual yang diterima Antara, Minggu, menyatakan, Wali Kota Adam Rahayaan bersama seluruh pimpinan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) menggelar pertemuan dengan warga masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta perangkat pemerintah Desa Taar, Kecamatan Dullah Selatan.
"Acara ini diadakan agar kami bisa mendengar secara langsung masukan-masukan dan sekaligus sosialisasi program-program pemerintah daerah yang mungkin belum diketahui oleh warga masyarakat," kata Adam.
Dari acara tatap muka ini, lanjutnya, diharapkan ada masukan maupun kritik untuk pemerintah daerah dan bisa dijawab secara langsung.
Menurut Adam, tidak salah jika pemerintah daerah menyediakan waktu untuk seringkali bertatap muka dengan masyarakat. Acara tatap muka seperti ini juga sudah dilakukan di beberapa dusun dan desa lain di Kota Tual.
Ia juga menyatakan kegiatan tersebut tidak terkait dengan urusan politik, sekalipun saat ini Kota Tual akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
"Ke depan, acara tatap muka ini akan lebih ditingkatkan agar pemerintah daerah bisa lebih mengetahui scara persis keluhan masyarakat, dan sebaliknya pemerintah daerah dapat secara langsung menyosialisasikan program-program pemerintah," tandasnya.
Adam Rahayaan juga menyampaikan bahwa Pemkot Tual dalam tahun 2017 masih mengutamakan program pengembangan infrastruktur, karena kota ini merupakan daerah otonom baru.
"Setelah infrastruktur, program selanjutnya kebanyakan untuk pemberdayaan masyarakat," katanya.
Acara tatap muka Pemkot Tual dengan masyarakat Desa Taar berlangsung di balai desa pada Sabtu sore hingga malam.
Masukan dari masyarakat desa tersebut antara lain persoalan air bersih yang belum berjalan dengan baik, belum adanya tempat pemakaman umum, bantuan pemerintah kota, provinsi maupun pusat, penerangan, kebersihan, minimnya tenaga medis dan guru, dan pengembangan potensi warga desa di bidang seni dan olah raga.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017