Ambon, 20/8 (Antara Maluku) - Empat negara anggota ASEAN mengikuti festival Bintang Radio Indonesia dan ASEAN yang akan berlangsung di Ambon pada 21-26 Agustus 2017.
Direktur layanan pengembangan usaha RRI Richard Poyk Minggu, mengatakan pelaksanaan Bintang Radio Indonesia-ASEAN dimulai sejak 2015, sebagai upaya menjalin hubungan baik antarnegara ASEAN.
"Pelaksanaanya telah dimulai tahun 2015 tetapi di tahun 2017 partisipasi peserta ASEAN mengalami peningkatan, dengan sistem khusus yang tidak dilombakan melalinkan ajang festival dengan penghargaan," katanya.
Menurut Richard, pelaksanaan Bintang Radio Indonesia-ASEAN tidak membatasi usia peserta. Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk membawakan lagu sesuai pilihan, didampingi pelatih.
"Khusus untuk peserta ASEAN tidak berlaku lagu wajib tetapi diperbolehkan membawakan lagu sesuai pilihan, dengan syarat mengirimkan partitur lagu sebelum peserta tiba di Ambon," ujarnya.
Richard menjelaskan, dipilihnya kota Ambon sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan, bukan karena Ambon terkenal telah melahirkan penyanyi nasional dan berkaliber dunia, namun sebagai upaya menjadikan Ambon sebagai "city of music" oleh UNESCO.
"Misi menjadkan Ambon sebagai kota musik dunia oleh UNESCO sangatlah penting, karena RRI Sebagai lembaga penyiaran publik memiliki kepedulian dalam upaya mengangkat nama Indonesia semakin terkenal di mata dunia," katanya.
Kegiatan tersebut. lanjut Richard, sesuai dengan visi dan misi RRI dalam menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan, serta membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
"Kita sangat bersykur pelaksanaan BRI tahun ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Ambon, dan harus kita akui sepanjang sejarah pelaksanaan kegiatan komitmen dan bantuan pemerintah sangat besar," tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, pelaksanaan even tingkat nasional di kota Ambon memberikan dampak positif bagi publikasi kota ini.
"Pelaksanaan kegiatan ini jangan dilihat dari berapa besar alokasi anggaran yang dikucurkan, tetapi dampak dari kegiatan ini bagi perkembangan kota Ambon, " katanya.
Pelaksanan kegiatan Bintang Radio Indonesia-ASEAN diikuti empat negara ASEAN yakni Malaysia, Vietnam, Myanmar, Timor Leste, serta 130 peserta dari 65 satker Radio Republik Indonesia (RRI) se-Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Direktur layanan pengembangan usaha RRI Richard Poyk Minggu, mengatakan pelaksanaan Bintang Radio Indonesia-ASEAN dimulai sejak 2015, sebagai upaya menjalin hubungan baik antarnegara ASEAN.
"Pelaksanaanya telah dimulai tahun 2015 tetapi di tahun 2017 partisipasi peserta ASEAN mengalami peningkatan, dengan sistem khusus yang tidak dilombakan melalinkan ajang festival dengan penghargaan," katanya.
Menurut Richard, pelaksanaan Bintang Radio Indonesia-ASEAN tidak membatasi usia peserta. Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk membawakan lagu sesuai pilihan, didampingi pelatih.
"Khusus untuk peserta ASEAN tidak berlaku lagu wajib tetapi diperbolehkan membawakan lagu sesuai pilihan, dengan syarat mengirimkan partitur lagu sebelum peserta tiba di Ambon," ujarnya.
Richard menjelaskan, dipilihnya kota Ambon sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan, bukan karena Ambon terkenal telah melahirkan penyanyi nasional dan berkaliber dunia, namun sebagai upaya menjadikan Ambon sebagai "city of music" oleh UNESCO.
"Misi menjadkan Ambon sebagai kota musik dunia oleh UNESCO sangatlah penting, karena RRI Sebagai lembaga penyiaran publik memiliki kepedulian dalam upaya mengangkat nama Indonesia semakin terkenal di mata dunia," katanya.
Kegiatan tersebut. lanjut Richard, sesuai dengan visi dan misi RRI dalam menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan, serta membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
"Kita sangat bersykur pelaksanaan BRI tahun ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Ambon, dan harus kita akui sepanjang sejarah pelaksanaan kegiatan komitmen dan bantuan pemerintah sangat besar," tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, pelaksanaan even tingkat nasional di kota Ambon memberikan dampak positif bagi publikasi kota ini.
"Pelaksanaan kegiatan ini jangan dilihat dari berapa besar alokasi anggaran yang dikucurkan, tetapi dampak dari kegiatan ini bagi perkembangan kota Ambon, " katanya.
Pelaksanan kegiatan Bintang Radio Indonesia-ASEAN diikuti empat negara ASEAN yakni Malaysia, Vietnam, Myanmar, Timor Leste, serta 130 peserta dari 65 satker Radio Republik Indonesia (RRI) se-Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017