Ternate, 24/8 (Antara Maluku) - Pengusaha di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara meminta pemerintah kota setempat mengupayakan masuknya kapal tol laut ke daerah itu, untuk memudahkan mereka mengirim atau mendatangkan barang.

"Pengusaha di Tidore selama ini kalau mengirim atau mendatangkan barang dari luar Malut harus melalui Ternate, sehingga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pengangkutan dari Tidore ke Ternate atau sebaliknya," kata salah seorang pengusaha di Tidore, Ridwan di Ternate, Kamis.

Kalau ada kapal tol laut yang masuk ke Tidore maka pengusaha tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pengangkutan barang dari Tidore ke Ternate atau sebaliknya, sehingga pengusaha bisa menjual barang yang datangkan dari luar Malut, seperti kebutuhan pokok di Tidore dengan harga lebih murah.

Ridwan mengatakan kapal tol laut yang diupayakan masuk di Tidore adalah yang rute pelayarannya dari Surabaya dan Makassar, karena barang untuk kebutuhan masyarakat di Tidore selama ini didatangkan dari kedua daerah itu.

Begitu pula komoditas dari Tidore, seperti pala, cengkih dan kopra serta hasil perikanan selama ini di antarpulaukan ke kedua daerah tersebut, sehingga kalau kapal tol laut yang masuk ke Tidore melayani rute daerah lain tidak akan diminati para pengusaha di Tidore.

Sebelumnya Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim mengatakan pemkot sudah memperjuangkan ke pemerintah pusat agar Tidore menjadi salah satu titik persinggahan kapal tol laut dan sudah mendapat persetujuan.

Pemerintah pusat bahkan telah pula menyetujui peningkatan pelabuhan Goto agar bisa disandari kapal tol laut yang memuat kontainer, tetapi realisasi masuknya kapal tol laut ke daerah ini menunggu penyediaan lahan untuk penampungan kontainer di pelabuhan Goto yang sedang diupayakan Pemkot Tidore Kepulauan.

Di Malut kabupaten/kota yang sudah dilayani kapal tol laut yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Pulau Morotai, sedangkan kabupaten yang juga mengupayakan masuknya kapal tol laut adalah Kabupaten Halmahera Barat.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017