Ternate, 28/8 (Antara Maluku) - Komisi III DPRD Maluku Utara (Malut) meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut dan aparat kepolisian di daerah ini, untuk mewaspadai kemungkinan adanya distributor atau pedagang kebutuhan pokok yang menimbun stok.

"Hari besar keagamaan, hari raya Idul Adha pada akhir pekan ini, biasanya dijadikan momentum distributor atau pedagang membunyikan stok untuk menciptakan kelangkaan dan melonjoknya harga." kata anggota Komisi III DPRD Malut, Irfan Umasugi di Ternate, Senin.

Oleh karena itu, Disperindag dan aparat kepolisian di Malut harus mengintensifkan pengawasan baik di pasar maupun gudang para distributor atau pedagang dan menindaknya dengan tegas jika menemukan distributor atau pedagang yang melakukan penimbunan stok kebutuhan pokok.

Menurut Irfan Umasugi, pengalaman selama ini setiap hari besar keagamaan, komoditas kebutuhan pokok di Malut yang sering mengalami lonjakan harga adalah cabai, bawang merah, bawang putih dan telur, misalnya cabai yang harga normalnya Rp40.000-an per kg, melonjak menjadi Rp80.000-an per kg.

Terjadinya lonjakan harga itu, selain aksi penimbunan juga disinyalir permainan para distributor atau pedagang yang sengaja mendatangkan kebutuhan pokok itu dari luar Malut dalam jumlah terbatas serta menunda pasokannya dengan tujuan stok pasaran berkurang, sehingga harga melonjak karena pada saat yang sama permintaan konsumen meningkat.

Ulah para distributor atau pedagang seperti itu, menurut Irfan Umasugi, agar sulit untuk diproses secara hukum, tetapi Disperidag dapat mengatasinya dengan cara mendatangkan langsung kebutuhan pokok tersebut dari luar Malut dengan memanfaatkan pihak tertentu, seperti Bulog sehingga kelangkaan di Malut bisa dihindari.

Hal lainnya yang harus dilakukan Pemprov Malut untuk mengatasi kelangkaan kebutuhan pokok di daerah ini adalah mengupayakan peningkatan produksi di Malut, sehingga tidak selalu bergantung dari produksi daerah lain, yang selama ini menjadi celah para distributor atau pedagang memainkan harga.

Sementara Kepala Disperidag Malut, Asrul Gailea mengatakan, pihaknya bersama aparat kepolisian di Malut telah mengecek stok kebutuhan pokok di pasaran dan gudang para distributor, yang semuanya dalam kondisi aman, bahkan untuk kebutuhan pokok tertentu seperti beras, cukup untuk tiga bulan ke depan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017