Ambon, 17/9 (Antara Maluku) - Panitia lomba balap sepeda internasional (Tour de Molvccas) menyosialisasikan penyelenggaraan olahraga berbasis pariwisata melalui warta jemaat di masing-masing gereja di Ambon, Minggu.

Sosialisasi berupa pengumuman jadwal Tour de Molvccas (TdM), terutama saat puncak event di kota Ambon pada 22 September 2017 itu disampaikan melalui warta jemaat, baik saat ibadah Minggu pagi maupun sore.

Jemaat Gereja Prostestan Maluku (GPM) yang merupakan bagian dari warga Kota Ambon diimbau untuk ikut menyukseskan TdM, lomba yang didukung Federasi Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale/UCI) dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Pada hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.00 s.d. 18.30 WIT TdM akan berakhir di Kota Ambon, tuan rumah etape kelima dengan rute start Pantai Namalatu, Desa Latuhalat, selanjutnya melintasi sejumlah desa/kelurahan hingga Poka, kemudian kembali ke pusat Kota Ambon.

Etape yang bakal menarik perhatian masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya itu dilakukan dengan sistem "loop" atau mengelilingi pusat Ibu Kota Provinsi Maluku sebanyak tujuh kali dan finis di Lapangan Merdeka.

Gubernur Maluku Said Assgaff mengemukakan bahwa pihaknya telah mengarahkan Kadis Pariwisata Maluku Habiba Saimima agar pembukaan itu didesain acaranya santai dengan bersulang (toast) diselingi pesta kembang api, selanjutnya jamuan makan malam sambil memperkenalkan para peserta. Acara ini disuguhi aneka kesenian.

"Para peserta khan sebagian besar berasal dari luar negeri sehingga tidak perlu protokoler. Apalagi, ini `event` olahraga bernuangsa pariwisata sehingga harus didesain menarik," ujarnya.

TdM 2017, kata dia, siap digelar dengan start di Piru, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebagai Etape I menuju Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah.

"Wagub Maluku Zeth Sahuburua dan Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Yasin Payapo dijadwalkan mengibarkan bendera strat di Piru untuk para peserta menempuh perjalanan 179,7 km pada hari Senin, (18/9)," kata Gubernur.

Etape II ditetapkan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah-Bula, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sepanjang 155,8 km pada hari Selasa (19/9).

Etape III ruas jalan Bula-Wahai (153 km) pada tanggal 20 September 2017; Etape IV adalah Masohi-Waipirit, Kabupaten SBB 141,5 km pada tanggal 21 September 2017.

Etape V ditetapkan start dari Pantai Namalatu, Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe keliling Kota Ambon dengan finis di lapangan Merdeka Ambon sepanjang 82,9 KM pada 22 September 2017.

Gubernur telah meninjau rute TdM sepanjang 714 km dengan berkoordinasi dengan para bupati maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD), baik Pemkot Ambon serta Pemkab SBB, Maluku Tengah maupun SBT.

"Saya menginginkan TdM 2017 sukses dan `event` ini digelar rutin setiap tahun karena strategis untuk pengembangan sektor pariwisata yang pada akhirnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Maluku," katanya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Maluku Habiba Saimima yang juga Ketua Harian Panitia TdM mengemukakan bahwa Pemprov Maluku maupun Pemkab SBB, Maluku Tengah, dan SBT memanfaatkan lomba ini untuk mempromosikan potensi pariwisata maupun sektor lainnya kepada para peserta, kru, dan keluarga.

Sebanyak 16 tim, yakni 11 berasal dari luar negeri dan empat lainnya dalam negeri siap berlaga di "event" dengan jarak tempuh 171,3 km.

Sejumlah kegiatan akan digelar selama TdM, seperti bazar dan festival musik Molvccas Jazz di lapangan Merdeka pada tanggal 18 s.d. 22 September 2017, lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai tema song TdM 2017, dan sepeda gembira (cycling for all).

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017