Ternate, 25/9 (Antara Maluku) - Masyarakat di Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, antusias menggelar nonton bareng (Nobar) film G30S/PKI di kabupaten tersebut.

"Memang, tidak hanya dilakukan oleh jajaran TNI karena masyarakat di kabupaten Halut maupun Pulau Morotaijuga berperanserta menggelar Nobar," kata Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf Herwin Budi Saputra, di Ternate, Minggu.

Menurut dia, jajarannya banyak menerima permintaan dari masyarakat untuk melakukan pemutaran film G30S/PKI di wilayahnya.

"Kami mendukung keinginan positif dari masyarakat dan berharap Nobar film G30S/PKI dapat digelar di seluruh wilayah kabupaten Halut maupun Pulau Morotai secara bergantian hingga puncaknya pada malam 30 September 2017," ujar Dandim.

Kegiatan Nobar yang awalnya merupakan instruksi dari Panglima TNI kepada jajarannya di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Kodim 1508/Tobelo.

Namun, saat ini mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat yang juga menggelar Nobar film tersebut.

Dicontohkan, terpantau Nobar digelar di desa Kusu Lovra, kecamatan Kao, desa Sosol dan Balisoang, kecamatan Malifut, desa Mailoa, kecamatan Tobelo dan desa Ngidiho, kecamatan Galela Barat.

Sedangkan, kabupaten Pulau Morotai di desa Darame, kecamatan Morotai Selatan, di mana Nobar dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).

Nobar film G30S/PKI terkahir kali dilarang diputar pada 1998.

Bahkan, dihilangkan dari kirikulum sekolah sehingga cerita tentang kekejaman PKI terputus dan banyak generasi muda yang tidak mengenal sejarah bangsanya.

"Nobar film ini diarahkan sebagai momentum untuk mengenalkan sejarah kelam bangsa yang pernah terjadi agar menjadi pembelajaran bagi seluruh anak bangsa," tandas Dandim.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017