Ternate, 25/9 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) akan melakukan normalisasi kawasan rawan banjir yang berpotensi menerjang sejumlah wilayah pada musim hujan.

"Kami akan menormalisasi kali mati di sejumlah Kelurahan akan menjadi prioritas Pemkot tahun 2018, termasuk penambahan alat berat sehingga tidak perlu lagi menunggu pascabanjir, tapi rutin dilakukan agar bisa menekan potensi banjir," kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat meninnjau lokasi banjir Rua di Ternate, Senin.

Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman didampingi Ketua DPRD kota Ternate Merlisa Marsaoly dan wakil ketua DPRD Mubin A. Wahid meninjau musibah banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Kelurahan Rua dan melihat cukup banyak kali mati yang ada di Ternate yang sudah terjadi pendangkalan, nah ini yang akan menjadi prioritas kita kedepan, termasuk pembangunan talut di sejumlah titik rawan yang ada di Kelurahan Rua.

Bahkan, data yang diperoleh dari pihak Kelurahan Rua, total rumah yang mengalami musibah banjir sebanyak 52 unit, termasuk satu unit sekolah dasar, kantor kelurahan dan Gedung Waserda, sedangkan tiga unit rumah rusak berat masing-masing berada di RT 01 dan RT 03.

Banjir bandang ini terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat bantaran kali mati di RT, 04 dan RT 01, RT 8 meluap dan menggenangi sejumlah rumah warga, termasuk SD Negeri 66, dan Kantor Kelurahan.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman yang turun ke lokasi bersama Kepala Dinas PU-Pera dan Kepala BPBD Kota Ternate, melihat kondisi kali mati yang sudah dipenuhi material berupa batu-batu besar bahkan hampir merusaki jembatan.

Usai memantau lokasi banjir orang namor satu di kota Ternate itu langsung menginstruksikan Kepala Dinas PU-Pera untuk segera melakukan normalisasi bantaran kali mati di beberapa titik di kelurahan Rua.

"Saya perintahkan Kepala Dinas PU-Pera dan pihak Balai Jalan Sungai dan Jembatan untuk mengerahkan alat berat guna melakukan normalisasi sekaligus antisipasi jangan sampai terjadi banjir susulan," ujarnya. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017