Ternate, 1/10 (Antara Maluku) - Pengurus Partai Golkar bersama masyarakat Ternate, Maluku Utara, Sabtu malam (30/9) menggelar nonton bareng (Nobar) film G30S/PKI yang dipusatkan di Kantor DPD Golkar setempat.
"Nobar tidak hanya dilakukan oleh jajaran TNI. Namun, dilaksanakan juga oleh partai politik (Parpol)agar generasi muda bisa mengetahui sejarah pengkhianatan PKI," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Maluku Utara, Edi Langkara, di Ternate, Minggu.
Menurut dia, jajarannya banyak menerima permintaan dari masyarakat untuk melakukan pemutaran film G30S/PKI.
"Kami mendukung keinginan positif dari masyarakat tersebut dan berharap Nobar G30S/PKI dapat digelar di seluruh pelosok Maluku Utara secara bergantian," ujar Edi.
Kegiatan Nobar yang awalnya merupakan instruksi dari Panglima TNI kepada jajarannya di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kodim se- Maluku Utara.
Perkembangannya mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat yang juga ikut menggelar Nobar di masing - maisng wilayahnya.
Pelaksanaan Nobar dihadiri masing - masing musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) dengan pemutaran film G30S/PKI terlihat antusiasme masyarakat relatif tinggi, menyusul dihentikan penayangannya semenjak 1998.
Menurut Edi yang juga Bupati terpilih Kabupaten Halmahera Tengah itu, pendidikan ini mulai dihilangkan dari kurikulum sekolah.
Semenjak itu cerita tentang kekejaman kelompok PKI terputus dan banyak sekali generasi muda yang tidak mengenal sejarah bangsanya sendiri.
"Sehingga, dengan adanya pemutaran film yang diinisiasi oleh jajaran TNI ini mendapat respon positif dari masyarakat sekaligus momentum yang baik mengenalkan sejarah kelam bangsa yang pernah terjadi agar menjadi pembelajaran bagi seluruh anak bangsa Indonesia," tandas Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Nobar tidak hanya dilakukan oleh jajaran TNI. Namun, dilaksanakan juga oleh partai politik (Parpol)agar generasi muda bisa mengetahui sejarah pengkhianatan PKI," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Maluku Utara, Edi Langkara, di Ternate, Minggu.
Menurut dia, jajarannya banyak menerima permintaan dari masyarakat untuk melakukan pemutaran film G30S/PKI.
"Kami mendukung keinginan positif dari masyarakat tersebut dan berharap Nobar G30S/PKI dapat digelar di seluruh pelosok Maluku Utara secara bergantian," ujar Edi.
Kegiatan Nobar yang awalnya merupakan instruksi dari Panglima TNI kepada jajarannya di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kodim se- Maluku Utara.
Perkembangannya mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat yang juga ikut menggelar Nobar di masing - maisng wilayahnya.
Pelaksanaan Nobar dihadiri masing - masing musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) dengan pemutaran film G30S/PKI terlihat antusiasme masyarakat relatif tinggi, menyusul dihentikan penayangannya semenjak 1998.
Menurut Edi yang juga Bupati terpilih Kabupaten Halmahera Tengah itu, pendidikan ini mulai dihilangkan dari kurikulum sekolah.
Semenjak itu cerita tentang kekejaman kelompok PKI terputus dan banyak sekali generasi muda yang tidak mengenal sejarah bangsanya sendiri.
"Sehingga, dengan adanya pemutaran film yang diinisiasi oleh jajaran TNI ini mendapat respon positif dari masyarakat sekaligus momentum yang baik mengenalkan sejarah kelam bangsa yang pernah terjadi agar menjadi pembelajaran bagi seluruh anak bangsa Indonesia," tandas Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017