Langgur, 7/10 (Antara Maluku) - Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara mulai memuluskan (hotmix) Jalan Lingkar Kei Besar untuk memperlancar arus kendaraan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maluku Tenggara, Ana Yunus di Langgur, Sabtu, menyatakan pekerjaan itu dilakukan oleh PT Evav Bangun Mandiri selaku kontraktor sejak beberapa hari yang lalu.

"Baru beberapa hari kemarin Jalan Lingkar Kei Besar mulai dihotmiks oleh pihak rekanan, dan sudah mencapai 2 Km lebih", katanya.

Menurut Ana, pekerjaan memuluskan jalan Kabupaten tersebut dimulai dari arah selatan yakni Desa Larat menuju Elat.

Hal itu dilakukan dengan pertimbangan material untuk pekerjaan itu dapat ditemukan di selatan yakni di Desa Larat dan Nerong, selain beberapa desa di bagian utara.

Ana mengungkapkan, akhir tahun ini ditargetkan pekerjaan hotmiks dari Desa Larat sudah sampai di Desa Wetuar, dan dilanjutkan hingga ke Elat, ibu kota Kecamatan Kei Besar.

"Kalau sudah selesai dengan sendirinya memudahkan mobilisasi material menuju kecamatan-kecamatan lain di Kei Besar," katanya.

Menurut dia, jalan kabupaten yang strategis dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan Balai Jalan Nasional dari Elat hingga Desa Weduar, dimana statusnya masuk sebagai jalan strategis Nasional.

Kendala utama dalam pembangunan infrastruktur jalan di Kei Besar adalah penyaluran material, dan medan yang cukup sulit.

Kepala Bidang Jalan Dinas PU Maluku Tenggara, Maria Miranda menambahkan, untuk tahun 2017 ini Pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran baik APBD, DAU, DID dan DAK untuk pembangunan jalan di Kei Besar, baik jalan Hotmiks, peningkatan jalan aspal, pembangunan jembatan, dan jalan tanah.

"Mengenai target, saat ini kita belum progres untuk presentasi pencapaian, karena ada yang baru 40 persen dan ada yang sudah 100 persen. Namun jika dirata-ratakan secara umum sudah mencapai 60 persen," katanya.

Terkait jalan-jalan rusak, kata Maria, diprioritaskan untuk segera diperbaiki titik-titik yang rusak saja.

"Anggaran yang digunakan adalah sisa DAK 2017 sebesar Rp600 juta," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017