Ternate, 21/10 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengakui sesuai hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan analisis Beban Kerja (BK) daerah ini masih mengalami kekurangan guru untuk SD dan SMP sederajat.

"Kami sudah komunikasikan dengan kabag Organisasi apakah semua sudah memenuhi syarat atau belum, tetapi kami harapkan bisa memenuhi sesuai yang diharapkan dalam ketentuan", kata Sekretaris Dikbud Kota Ternate Hadi Hairudin di Ternate, Sabtu.

Untuk Anjab di lingkup Dikbud sendiri dilakukan sesuai mekanisme dan sudah disampaikan ke Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Ternate.

Meskipun demikian, Anjab akan melihat sejauh mana beban kerja yang ada Dikbud dan hasil akhir daripada itu masih harus menunggu finalisasi dari bagian organisasi, apalagi dalam dua tahun terakhir sudah ada 70 lebih guru yang memasuki masa pensiun.

"Tetapi yang pasti ada kelebihan beban kerja sehingga dipastikan ada penambahan staf sesuai dengan fungsi kerja yang ada," katanya.

Selain itu, kata Hadi, juga ada penambahan guru mengingat banyak yang pensiun pada akhir 2017 ini. Berapa banyak staf maupun guru masih menunggu finalisasi serta hasil Anjab akhir yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Ternate.

"Data guru yang pensiun lebih diketahui oleh BKDPSDM, tetapi yang pasti penambahan guru dan pegawai tetap ada," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017