Ternate, 25/10 (Antara Maluku) - Presiden Joko Widodo batal menghadiri pembukaan lomba mancing internasional atau Widi International Fishing Tournament (WIFT) di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) hari ini (25/10) karena padatnya agenda di Jakarta.

"Presiden Joko Widodo semula menyatakan kesiapannya untuk membuka WIFT, tetapi karena alasan tersebut Presiden batal hadir untuk membukanya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, yang juga Kordinator Daerah WIFT, M. Buyung Rajilun di Labuha, ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, Rabu.

Kepastian Presiden untuk tidak hadir pada pembukaan WIFT tersebut disampaikan langsung Presiden kepada Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba usai rapat kordinasi di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Selasa kemarin.

Menurut Buyung Rajilun, sebagai pengganti Presiden Joko WIdodo untuk membuka WIFT adalah Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang dijadwalkan akan tiba di Labuha bersama Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan rombongan, menggunakan pesawat khusus langsung dari Jakarta.

Walaupun Presiden Joko Widodo batal membuka WIFT, prosesi acara pembukaan kegiatan itu, yang dipusatkan di Pelabuhan Babang tetap dipersiapkan secara maksimal, seperti atraksi tarian cakalele dan togal yang melibatkan sekitar 1.000 penari dari siswa SMP dan SMA di Halmahera Selatan.

Buyung Rajilun mengatakan peserta yang ambil bagian dalam lomba mancing internasional memperebutkan Piala Presiden RI itu berjumlah 355 orang, 97 di antaranya dari mancanegara.

"Mereka telah tiba di Halmahera Selatan. Selesai mengikuti acara pembukaan, selanjutnya akan diberangkatkan ke objek wisata Pulau Widi, lokasi penyelenggaraan lomba mancing hingga tanggal 29 Oktober 2017 dengan memanfaatkan 51 kapal yang disiapkan Panitia Daerah WIFT," kata Buyung.

Batalnya Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan WIFT di Halmahera Selatan memunculkan kekecewaan pada masyarakat setempat, yang sejak awal sangat mengharapkan kehadirannya, karena walaupun Presiden sudah tiga kali berkunjung ke Malut, belum pernah menginjakan kakinya di Halmahera Selatan.

"Ketika mengetahui Presiden Joko Widodo akan ke Halmahera Selatan membuka WIFT, kami sangat senang dan sejak saat itu kami kerja bakti membersihkan lingkungan, tetapi mau bagaimana lagi kalau ternyata batal hadir," kata salah seorang warga Labuha, Ahmad Hasan.

Pemkab Halmahera Selatan sebelumnya juga telah melakukan berbagai persiapan terkait kunjungan Presiden Joko Widodo itu, seperti membenahi infrastruktur kota dan membangun rumah adat Solo di kawasan kebun karek Labuha, untuk tempat menginap Presiden.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017