Ambon, 15/11 (Antara Maluku) - Angkasa Pura I (Persero) Bandara Pattimura Ambon akan menggelar simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) guna meningkatkan kesiapan menghadapi kondisi darurat di bandara.

Simulasi PKD sesusi rencana akan digelar Kamis (16/11) akan melibatkan beberapa unsur terkait diantaranya komunitas bandara yang terdiri atas PT Angkasa Pura, Ground Handling, Otoritas Bandara, TNI, Polri, Bea Cukai, Karantina, Perusahaan Maskapai dan instansi terkait lainnya, kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon, Amiruddin Florensius.

"Peserta tidak hanya dari komunitas bandara, tapi ada juga dari instansi terkait lainnya, kami juga melibatkan media sebagai bentuk edukasi dan informasi kepada masyarakat," katanya di Ambon, Rabu.

Menurut dia, kegiatan PKD sesuai rencana akan dimulai pukul 08.00 WiT di kawasan bandara Pattimura Ambon.

Simulasi penanganan kecelakaan darurat rangkaian kegiatannya berupa skenario penanggulangan kecelakaan pesawat di runway bandara, kebakaran gedung terminal kargo, demonstrasi massa di terminal atau kantor adminitrasi AP I.

"Para peserta yang telah dibagi tugas menurut fungsi dan peran instansinya, dan akan bersinergi menanggulani kondisi darurat yang timbul akibat sabotase maupun faktor alam," ujarnya.

Ia mengatakan, latihan PKD dilaksanakan setiap dua tahun sekali yang bertujuan untuk menguji kehandalan dan kemampuan personil dalam penanggulangan keadaan darurat.

Tahun 2017 PKD dilaksanakan di tujuh bandara di Indonesia, bandara Pattimura Ambon merupakan yang terakhir melaksanakan PKD di tahun ini, setelah sebelumnya dilaksanakan di bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

"Kami berharap dengan adanya latihan Penanggulangan Keadaan Darurat ini, akan meningkatkan performa personil kami dan instansi terkait, serta meningkatkan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi dalam tanggap darurat," tandasnya.

Amiruddin menambahkan, yang menarik dari simulasi PKD 94 ini skenario latihan dibuat tertutup atau disiapkan tim AP pusat bersama KNKT.

"Skenario latihan dibuat secara tertutup, kami tidak diberi tahu kapan akan terjadi aksi. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk melihat bagaimana kesiapan para personil jika sewaktu ? waktu hal tersebut terjadi di bandara," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017