Ternate, 18/11 (Antara Maluku) - Harga biji pala di Ternate, Maluku Utara (Malut) pada pekan ini turun jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yakni dari Rp66.000/kg menjadi Rp55.000/kg.
Pantauan Antara di sejumlah pengusaha pengumpul hasi bumi di Ternate, Sabtu, menunjukan harga fuli pala juga turun dari Rp120.000/Kg menjadi Rp115.000/Kg.
Turunnya harga kedua jenis komoditas unggulan Malut itu karena dipengaruhi turunnya harga disejumlah daerah tujuan antarpulau, seperti Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur.
Sementara itu harga cengkih tetap bertahan diangka Rp100.000/Kg, namun tidak terlihat adanya petani yang menjual cengkih karena saat ini belum masuk musim panen.
Musim panen diperkirakan baru akan berlangsung pada awal 2018 dan biasany pada musim panen seperti itu, harga cengkih di Ternate turun sampai pada angka Rp80.000-an/Kg.
Untuk harga kopra dan kakao masih tetap bertahan diangka RP8.000/Kg dan kakao Rp20.000/Kg, harga kedua komoditas ini sudah bertahan pada angka itu sejak pertengahan 2017.
Khusus untuk kopra, petani dari kabupaten lain di Malut yang menjual kopra di Ternate semakin sedikit karena mereka sudah menjual pada perusahaan daerah setempat dengan harga lebih baik.
Di Kota Tidore Kepulauan misalnya, petani menjual kepada perusahaan daerah Aman Jaya yang kemudian perusahaan daerah itu menjualnya langsung ke Surabaya dengan harga lebih tinggi jika dibandingkan menjualnya kepada pengusaha pengumpul di Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Pantauan Antara di sejumlah pengusaha pengumpul hasi bumi di Ternate, Sabtu, menunjukan harga fuli pala juga turun dari Rp120.000/Kg menjadi Rp115.000/Kg.
Turunnya harga kedua jenis komoditas unggulan Malut itu karena dipengaruhi turunnya harga disejumlah daerah tujuan antarpulau, seperti Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur.
Sementara itu harga cengkih tetap bertahan diangka Rp100.000/Kg, namun tidak terlihat adanya petani yang menjual cengkih karena saat ini belum masuk musim panen.
Musim panen diperkirakan baru akan berlangsung pada awal 2018 dan biasany pada musim panen seperti itu, harga cengkih di Ternate turun sampai pada angka Rp80.000-an/Kg.
Untuk harga kopra dan kakao masih tetap bertahan diangka RP8.000/Kg dan kakao Rp20.000/Kg, harga kedua komoditas ini sudah bertahan pada angka itu sejak pertengahan 2017.
Khusus untuk kopra, petani dari kabupaten lain di Malut yang menjual kopra di Ternate semakin sedikit karena mereka sudah menjual pada perusahaan daerah setempat dengan harga lebih baik.
Di Kota Tidore Kepulauan misalnya, petani menjual kepada perusahaan daerah Aman Jaya yang kemudian perusahaan daerah itu menjualnya langsung ke Surabaya dengan harga lebih tinggi jika dibandingkan menjualnya kepada pengusaha pengumpul di Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017