Ternate, 12/12 (Antara Maluku) - Harga fuli pala di Ternate, Maluku Utara (Malut) pada pekan ini dipatokRp120.000/Kg, turun dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp125.000/Kg.

Keterangan yang diperoleh di sejumlah pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, Selasa, menyatakan turunnya harga fuli pala tersebut karena dipengaruhi turunnya harga di daerah tujuan antarpulau seperti Surabaya.

Namun untuk biji pala kualitas super, yang di Ternate dikenal dengan nama biji pala botak, harganya bertahan di angka Rp60.000/Kg, biji pala kualitas biasa Rp55.000/Kg dan biji pala hancur Rp22.000/Kg.

Turunnya harga fuli pala tersebut membuat para petani di Ternate mengurungkan niat untuk menjual fuli palanya, karena yakin bahwa harganya akan kembali naik ke angka Rp125.000/Kg seperti pekan sebelumnya.

Petani menduga pengusaha pengumpul hasil bumi sengaja menurunkan harga fuli pala karena banyak petani yang akan menjual fuli pala untuk kebutuhan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, harga cengkih juga turun dari Rp100.000/Kg menjadi Rp95.000/Kg, namun transaksi penjualan cengkih terlihat sepih karena saat ini belum memasuki panen.

Harga kopra kualitas bagus turun dari Rp10.000/Kg menjadi Rp9.500/Kg, sedangkan kopra kualitas standar bertahan diangka Rp8.500/Kg.

Harga kakao bertahan diangka Rp20.000/Kg, namun tingginya intensitas curah hujan di Malut dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan petani yang menjual kakaonya ke pengusaha hasil pengumpul hasil bumi agak sepi karena petani kesulitan untuk menjemur kakaonya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017