Ambon, 8/3 (ANTARA News) - Harga berbagai hasil perkebunan daerah ini yang ditawarkan para pembeli di Kota Ambon hingga kini masih bertahan kecuali fuli (pembungkus biji pala) yang bergerak naik.
Pantauan di lokasi transaksi di kawasan jalan Setia Budi, kawasan Rijoly, Keluarahan Batu gajah, Jumat, pembeli masih mempertahankan harga cengkih, biji pala, kakao, dan kopra kecuali harga fuli pala yang sedikit bergerak naik sekarang ini.
"Kalau harga cengkih masih Rp85.000/Kg, biji pala bundar Rp63.000/Kg, kakao Rp25.000/Kg, kopra Rp4.000, sedangklan kalau fuli sedikit bergerak naik dari Rp175.000 menjadi Rp180.000/Kg," kata Evi pemilik toko sekaligus dijadikan tempat transaksi.
Perkembangan harga berbagai hasil perkebunan yang kami terapkan di Ambon saat ini, sudah sesuai dengan harga yang terjadi di pasar Utama Surabaya.
Dia mengatakan, selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya, sebab hasil pembelian di Ambon atau Maluku pada umumnya dijual lahi ke Surabaya sebagai pasar utama sekaligus pelabuhan ekspor ke luar negeri.
"Jadi kalau sampai terjadi perubahan harga di Surabaya pasti berpengaruh juga di Ambon," katanya.
Menurutnya, kalau dilihat dari berbagai harga yang ada, harga coklat sangat baik sebab sudah bertahan sejak bulan Februari hingga kini.
"Kalau biji pala, kopra selalu saja terjadi fluktuasi harga, dimana harga biji pala selalu terjadi perubahan harga berkisar antara Rp3.000 hingga Rp4.000 tiap kilogram, jadi kalau hari ini Rp63.000/Kg maka dalam waktu tertentu terjadi perubahan harga turun berkisar Rp60.000/Kg, begitu juga kalau naik dari Rp63.000 menjadi Rp66.000/Kg," ujarnya.
Kondisi ini sama dengan herga kopra yang selalu saja terjadi fluktuasi, dan sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2018, kalaupun terjadi perubahan naik hanya sampai dengan harga tertinggi Rp4.500/Kg.
Harga hasil perkebunan bertahan kecuali fuli
Jumat, 8 Maret 2019 19:25 WIB