Ambon, 21/12 (Antaranews Maluku) - Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolf Bormasa mengajak warga masyarakat di kabupaten yang secara geografis dekat dengan Australia itu bersatu padu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

"Semua komponen bangsa berperan menjaga stabilitas Kamtibmas karena menyadari hal itu merupakan persyaratan untuk percepatan pembangunan dan optimalisasi pemerintahan dan pelayanan sosial," katanya, di Ambon, Kamis.

Karena itu, baik Pemkab Kepulauan Aru, Koramil, Lanal, tokoh masyarakat, pimpinan agama serta komponen pemuda berperan menjaga stabilitas kamtibmas.

"Kami bertekad memelihara stabilitas Kamtibmas karena memang dibutuhkan untuk membangun Kepulauan Aru yang berada di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3 T)," ujar Kapolres.

Kabupaten Kepulauan Aru memiliki pulau terluar yakni Ararkula - Karaweira - Panambulai - Batu Goyang - Kultubai Selatan - Kultubai Utara - Enu dan Enu Karang.

"Sebagian dari delapan pulau terluar ini tidak berpenghuni sehingga dikawal ketas guna mengantisipasi adanya intervensi terhadap kedaulatan Indonesia," ujar Kapolres.

Dia mengemukakan, seusai perayaan Natal nantinya dilaksanakan kegiatan di wilayah perbatasan dengan Australia untuk menegakkan kedaulatan NKRI.

"Saya telah berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru, Lanal maupun Koramil setempat untuk melaksanakan kegiatan tersebut yang intinya menyelamatkan kedaulatan NKRI dari intervensi asing," tandas Kapolres.

Disinggung Miras, dia menjelaskan, Bupati Kepulaan Aru, Johan Gonga dengan semua komponen bangsa memusnahkan hasil sitaan, baik Polres maupun diserahkan Koramil Dobo periode Januari hingga saat ini pada Kamis (21/12).

"Miras harus dberantas karena merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan kriminalitas sehingga harus diantisipasi sejak dini," kata Kapolres.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017