Ternate, 2/2 (Antaranews Maluku) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara (Malut) mendistribusikan 36 ribu vaksin difteri ke seluruh kabupaten/kota menyusul mulai ditemukannya kasus suspek difteri di provinsi itu.

"Jumlah vaksin yang distribusikan itu masih sedikit, Dinkes telah meminta tambahan dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Seksi Suprefaslensi Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Malut, Ishak Tauda di Ternate,  Jumat.

Penderita suspek difteri sejauh ini sudah ada tiga kasus di Malut, satu di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara dan dua kasus lainnya masing-masing di Tidore, Kota Tidore Kepulauan dan di Kota Ternate.

Menurut dia, untuk mencegah penyebaran bakteri difteri di Malut, Dinkes Malut juga telah mengimbau seluruh Dinkes kabupaten/kota di Malut untuk mengintensifkan vaksinasi dasar dan lanjutan kepada balita dan anak usia di bawa usia 9 tahun di wilayah masing-masing.

Vaksinasi seperti itu harus diintensifkan, karena salah satu cara terbaik untuk mencegah seorang balita atau anak terserang bakteri difteri adalah memberikan kekebalan tubuh melalui vaksinasi dasar dan lanjutan, disamping pola hidup sehat.

Ishak Tauda juga mengimbau kepada para orang tua di Malut yang memliki balita untuk proaktif membawa balitanya ke Puskesmas atau Posyandu untuk mendapatkan vaksinasi lengkap dan lanjutan, agar balitanya bisa terhindar dari serang bakteri difteri dan penyakit berbahaya lainnya.

Kesadaran orang tua di Malut membawa balitanya ke Puskesmas atau Posyandu untuk mendapatkan vaksinasi lengkap masih perlu ditingkatkan, karena sesuai data yang ada dari seluruh balita di provinsi ini, yang mendapatkan vaksinasi lengkap hanya sekitar 70 persen.

Sementara itu, dari Dinkes Ternate diperoleh keterangan bahwa mereka kini melakukan vaksinasi difteri kepada balita dan anak di bawa usia 9 tahun di kecamatan Kota Ternate Selatan, asal anak yang kini dirawat di RSUD Chasan Boesori Ternate, karena kasus suspek difteri.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018