Huamual, 6/2 - Salah satu kemanunggalan rakyat dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah gotong royong, sebagaimana yang dilakukan oleh Koptu A. Kakisina, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-07/Piru dalam membuat jembatan darurat di Desa Ariate, Kecamatan Huamual, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (05/02). 
Jembatan darurat yang menghubungkan Desa Ariate dengan desa-desa yang berada di Kecamatan Huamual itu adalah salah satu akses untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat.
Keadaan jembatan yang sudah lapuk dapat mengundang risiko terjadinya kecelakaan. Dengan demikian, untuk mengantisipasi robohnya jembatan tersebut, Koptu A. Kakisna berinisiatif mengajak masyarakat setempat untuk segera memperbaikinya.
Dengan peran serta Babinsa desa maka perbaikan jembatan dapat dikerjakan bersama-sama dengan masyarakat setempat.
"Jembatan ini merupakan akses bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas, anak-anak Desa Ariate yang akan bersekolah ke Huamual ya melewati jembatan ini, jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, saya khawatir akan rubuh dan anak-anak akan terhalang untuk menuntut ilmu dan jembatan ini pula yang menjadikan masyarakat dapat melakukan aktifitas dagang atau berladang,” Ujar Koptu A. Kakisina.
Ia menambahkan, tugas Babinsa adalah membantu masyarakat dalam kesulitan, sehingga dirinya mengajak masyarakat desa untuk memperbaiki jembatan tersebut. Kegiatan ini selain menumbuhkan rasa kepedulian juga dapat meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
"Kemanunggalan TNI dan Rakyat salah satunya adalah bekerjasama memecahkan masalah dan bergotong royong," katanya menambahkan.(Penrem151)

Pewarta: Siaran Pers

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018