Ternate, 11/4 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) mengembangkan padi gogo varietas inpago unsoed 1, diawali proses percobaan dan ditanam di ladang dengan luas 0,20 hektare.

"Pengembangan padi gogo di kawasan Gurabati ini menggunakan sistem tanpa olah tanah (TOT) namun hasilnya sangat maksimal," kata Wali Kota Tikep, Capt Ali Ibrahim melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa.

Wali Kota Ali Ibrahim mengatakan, padi ini merupakan Padi Gogo Aromatik yang toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit blass ras 133 dan agak tahan wereng.

Bahkan, untuk varietas ini sangat sesuai ditanam pada musim sadon atau musim tanam II yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Untuk itu, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan terus memberikan dorongan dan dukungan kepada para petani untuk terus melakukan pengembangan padi gogo.

"Panen hari ini, merupakan wujud nyata realisasi visi dan misi pemerintah daerah, sekaligus pengembangan program emas hijau di Kota Tidore Kepulauan, menuju Kota Jasa Berbasis Agro-Marine," kata Ali Ibrahim.

Sementara Kepala Seksi Produksi dan Pemasaran Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Tidore, Muhammad Taher ketika dikonfirmasi mengatakan, padi yang dipanen kali ini hasilnya tidak berbeda jauh dengan yang dikembangkan di Kelurahan Akelamo, karena masih ditanam secara biasa dan belum disentuh tehnologi.

Untuk tahun ini, melalui anggaran APBN, Kota Tidore Kepulauan akan memperoleh 20 hektare untuk pengembangan padi gogo dan untuk itu akan didorong beberapa hektare khusus untuk para petani di Pulau Tidore.

Sebelum melakukan panen padi gogo Walikota Capt. H. Ali Ibrahim memberikan bantuan untuk pembangunan Musholah Ali Ibrahim serta bantuan bibit mangga di Perumahan 50 Kelurahan Gurabati.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018