Ternate, 19/4 (Antaranews Maluku) - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mempersoalkan kebijakan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate yang tidak melakukan pembinaan Kurikulum 2013 (K13) di setiap Sekolah Dasar (SD).

"Kebanyakan SD di Kota Ternate masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan pemerintah dalam hal ini Dikbud Kota Ternati, sampai saat ini tidak pernah membuat pembinaan di sekolah-sekolah," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate Nurlela Syarif di Ternate, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Nurlela melalui pertanyaan kepada Dikbud, Apakah Dikbud tidak paham tentang momenklatur ataukah tidak.

Menurut Nurlela, untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah diganti dengan kurikulum baru (K13), yang sudah diterapkan pada tahun 2014.

Dimana, dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan standar dalam isi kurikulum. Karena sistem pembelajaran berbasis tematik integrative.

Dia menjelaskan, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) yang merubah kurikulum K13 untuk bisa menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik bisa bersaing dimasa depan.

"Alasan Mendikbud melakukan perubahan kurikulum, karena kurikulum sebelumnya sangat berat untuk peserta didik. maka dari itu materi pembelajaran K13 ini harus dijalani oleh peserta didik," ujarnya.

Selain itu, perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun, dimana KTSP yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus.

Olehnya itu, Mendikbud merubah kurikulum ini untuk memperingankan guru. Karena dari 10 mata pelajaran di kurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya dan Penjas).

"Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat pelajaran peserta didik di sekolah bertambah," katanya.

Selain itu, pihak Lembaga Pengawasan Pengembangan pendidikan Maluku Utara (LP3-MU) akan turun di sekolah dimaksud untuk mengklarifikasi hal dimaksud.

"Mohon Dikbud Kota Ternate untuk segera menyikapi. Karena informasi yang kami dapat di lapangan dari total 83 sekolah SD di Ternate, 8 sekolah yang belum memakai K13, hanya 75 sekolah yang masi memakai K13 tapi belum secara keseluruhan di setiap kelas," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018