Ambon, 24/4 (Antaranews Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku menggelar operasi Merah Putih Siwalima 2018 dalam rangka menciptakan kondisi aman dan mengantisipasi tanggal 25 April dimanfaatkan kelompok tertentu untuk mengganggu kamtibmas.
"Operasi ini melibatkan 450 personel di jajaran Polda Maluku sesuai yang telah ditentukan Mabes Polri," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto di Ambon, Senin.
Dalam arahannya, Kapolda mengucapkan terima kasih kepada seluruh personil yang sudah hadir dan diharapkan semua peronel yang akan melaksanakan operasi agar harus tahu dan paham dengan situasi dan objek atau sasaran dalam operasi, minimal anggota harus mengetahui, mengevaluasi dan sasaran yang dianggap rawan.
"Mari kita jawab tantangan ini dan buktikan bahwa Maluku memang aman," tandas Kapolda.
Kepolisian daerah Maluku menggelar operasi merah putih siwalima dalam mengantisipasi pemanfaatan tanggal 25 April oleh kelompok tertentu yang dapat mengganggu kamtibmas di wilayah itu. (Daniel Leonard)
Bagi personel yang tidak terlibat dalam sprint operasi akan tetap siap sewaktU-waktu dibutuhkan di lapangan, jangan sampai yang merasa tidak terlibat tidak mau tahu dengan situasi dan keadaan yang ada.
Setiap komandan agar dapat mengatur anggotanya dengan baik sehingga yang melaksanakan operasi tetap berjalan dan yang melakanakan tugas kepolisian rutin juga tetap jalan.
"Terkait dengan operasi berarti kita semua yang terlibat harus siap sedia mulai dari siap diri, pribadi, serta siap peralatan pedukung dan sarana prasarana dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan operasi tersebut," tegas Kapolda.
Sebagai komandan jangan hanya memerintah anak buah saja namun harus menjadi contoh bagi bawahannya.
"Kesuksesan operasi ada ditangan kita sendiri, selaku pelaksana lapangan mari sama-sama kita melaksanakan operasi Merah Putih Siwalima 2018 dengan baik dan dalam pelaksanaannya nanti jangan ada yang melakukan pelanggaran atau perbuatan yang menyimpang, karea kita adalah contoh dan teladan bagi masyarakat," katanya.
Antisipasi segala kemungkinan di lapangan saat ada anggota yang sakit atau mengalami kecelakaan saat operasi.
Dalam kesempatan itu, Kapolda bersama Wakapolda dan para pejabat utama melakanakan pemeriksaan langsung terhadap kesiapan personel dan peralatan operasi apel gelar pasukan.
