Ambon, 27/4 (Antaranews Maluku) - Manajemen Maluku City Mall (MCM) akan membangun videotron berukuran 25 x 5 meter sebagai media promosi digital, untuk memperkenalkan produk-produk terbaru kepada konsumen di daerah ini.
Property Manager MCM Ambon, Alfiansyah Dwi Cahyo H, di Ambon, Jumat, mengatakan videotron rencananya akan segera dibangun tahun ini, yang ditempatkan pada tembok bagian utara mal dengan ukuran yang cukup luas dan sorotan lampu yang cukup terang.
"Kami sedang usahakan secepatnya dibangun sehingga nanti menjelang Lebaran dan Tahun Baru sudah aktif dan mal bagian utara Jembatan Merah Putih (JMP) sangat terang pada waktu malam," kata Alfiansyah.
Menurut dia, dengan terpasangnya videotron dampaknya bisa mendongkrak jualan terhadap produk-produk yang dipromosikan dibanding menggunakan media promosi dengan konsep yang lama menggunakan spanduk, brosur dan lainnya.
Karena media promosi digital bisa secara dinamis dirubah setiap hari dan jam, terutama konten video yang ditampilkan sehingga menarik di mata konsumen.
"Videotron ini, tidak sekedar mempromosikan produk-produk jualan di mal tetapi tidak menutup kemungkinan bisa digunakan oleh para pengusaha swasta lokal maupun pengusaha skala nasional, " ujaranya.
Videtron ini, lanjut Alfiansyah juga bisa digunakan oleh pemerintah daerah setempat untuk promosi produk-produk unggulan daerah termasuk sektor pariwisata, ini sangat baik sekali, apalagi bisa memuat tiga iklan sekaligus karena ukuran luas.
Disinggung Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sudah dibangun tetapi belum difungsikan, menurut dia karena ada masalah tiang listrik PLN yang diatasnya melintang kabel tegangan tinggi dari arah Aster.
"Konstruksi JPO 95 persen sudah selesai dikerjakan tetapi karena ada tiang listrik dan kabel diatasnya, sehingga belum bisa difungsikan. Kami sudah koordinasikan dengan pihak PLN, ternyata membutuhkan anggaran untuk memindahkan tiang listrik tersebut," kata Alfiansyah.
Munurut dia masalah anggaran pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan manajemen kantor pusat di Jakarta dan seminggu yang lalu mendapat kabar dari perusahaan kita bahwa anggaran sudah ada dan menunggu transfer, karena MCM Ambon tidak bisa membayar langsung tunai kepada PLN.
"Informasi terakhir dari PLN bahwa sedang mencari titik yang aman untuk memindahkan tiang listrik tersebut. Mudah-mudahan secepatnya terealiasi sehingga JPO segera difungsikan," harap Alfiansyah.
Menurut dia JPO dibangun untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas di kawasan dua arah itu, baik dari arah pusat kota Ambon maupun luar kota.
"Kami berharap pengunjung akan semakin bertambah bila jembatan penyeberangan ini sudah beroperasi," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Property Manager MCM Ambon, Alfiansyah Dwi Cahyo H, di Ambon, Jumat, mengatakan videotron rencananya akan segera dibangun tahun ini, yang ditempatkan pada tembok bagian utara mal dengan ukuran yang cukup luas dan sorotan lampu yang cukup terang.
"Kami sedang usahakan secepatnya dibangun sehingga nanti menjelang Lebaran dan Tahun Baru sudah aktif dan mal bagian utara Jembatan Merah Putih (JMP) sangat terang pada waktu malam," kata Alfiansyah.
Menurut dia, dengan terpasangnya videotron dampaknya bisa mendongkrak jualan terhadap produk-produk yang dipromosikan dibanding menggunakan media promosi dengan konsep yang lama menggunakan spanduk, brosur dan lainnya.
Karena media promosi digital bisa secara dinamis dirubah setiap hari dan jam, terutama konten video yang ditampilkan sehingga menarik di mata konsumen.
"Videotron ini, tidak sekedar mempromosikan produk-produk jualan di mal tetapi tidak menutup kemungkinan bisa digunakan oleh para pengusaha swasta lokal maupun pengusaha skala nasional, " ujaranya.
Videtron ini, lanjut Alfiansyah juga bisa digunakan oleh pemerintah daerah setempat untuk promosi produk-produk unggulan daerah termasuk sektor pariwisata, ini sangat baik sekali, apalagi bisa memuat tiga iklan sekaligus karena ukuran luas.
Disinggung Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sudah dibangun tetapi belum difungsikan, menurut dia karena ada masalah tiang listrik PLN yang diatasnya melintang kabel tegangan tinggi dari arah Aster.
"Konstruksi JPO 95 persen sudah selesai dikerjakan tetapi karena ada tiang listrik dan kabel diatasnya, sehingga belum bisa difungsikan. Kami sudah koordinasikan dengan pihak PLN, ternyata membutuhkan anggaran untuk memindahkan tiang listrik tersebut," kata Alfiansyah.
Munurut dia masalah anggaran pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan manajemen kantor pusat di Jakarta dan seminggu yang lalu mendapat kabar dari perusahaan kita bahwa anggaran sudah ada dan menunggu transfer, karena MCM Ambon tidak bisa membayar langsung tunai kepada PLN.
"Informasi terakhir dari PLN bahwa sedang mencari titik yang aman untuk memindahkan tiang listrik tersebut. Mudah-mudahan secepatnya terealiasi sehingga JPO segera difungsikan," harap Alfiansyah.
Menurut dia JPO dibangun untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas di kawasan dua arah itu, baik dari arah pusat kota Ambon maupun luar kota.
"Kami berharap pengunjung akan semakin bertambah bila jembatan penyeberangan ini sudah beroperasi," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018