Ambon, 27/4 (Antaranews Maluku) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengintensifkan sosialisasi Pilkada 2018 kepada masyarakat di 11 kabupaten/kota.
"KPU harus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat hingga tingkat desa agar masyarakat menyadari hak politik yang bermanfaat dalam menentukan pemimpin lima tahun kedepan," katanya, di Ambon, Jumat.
Partisipasi masyarakat menyalurkan hak politik, baik memilih Gubernur - Wagub Maluku, Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara serta Wali Kota - Wakil Wali Kota Tual pada 27 Juni 2018 harus meningkat agar bisa dievaluasi pertumbuhan demokrasi.
"Jadi tinggal waktu dua bulan ini haruslah dimanfaatkan seoptimalnya untuk mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memanfaatkan hak politik secara bertanggung jawab," ujar Zeth.
Dia juga mengimbau Bawaslu Maluku bekerja sesuai ketentuan perundang - undangan agar Pilkada serentak kelompok ketiga pada 2018 berlangsung lancar, damai dan sukses.
"Tegakkan ketentuan perundang - undangan dalam menangani kasus yang kemungkinan terjadi terhadap siapa pun dengan tidak tebang pilih," kata Zeth.
Masyarakat juga diimbau menjada stabilitas keamanan kondusif karena strategisnya untuk berbagai sektor.
"Stabilitas keamanan untuk semata untuk kepentingan Pilkada. Namun, sektor lainnya seperti investasi dan pariwisata," tandas Zeth.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Maluku sebanyak 1.149.990 pemilih terdiri dari laki-laki 566.266 orang dan perempuan 583.724 orang, tersebar di 1.231 desa/kelurahan, 118 kecamatan pada 11 kabupaten/kota dengan 3.358 TPS.
Kabupaten Maluku Tengah memiliki DPT terbanyak yakni 288.557 pemilih tersebar di 632 TPS, disusul Kota Ambon 207.053 pemilih dengan 680 TPS, Seram Bagian Barat (SBB) 143. 229 pemilih/398 TPS), Seram Bagian Timur (SBT) 91.963 pemilih/269 TPS, Buru 88.950 pemilih/261 TPS, Maluku Tenggara 73.017 pemilih/243 TPS dan Maluku Tenggara Barat (MTB) 63.087 pemilih /186 TPS).
Kabupaten Kepulauan Aru 54.645 pemilih/233 TPS, Buru Selatan 51.710 pemilih/155 TPS, Maluku Barat Daya (MBD) 47.721 pemilih/171 TPS serta Kota Tual 40.058 pemilih/130 TPS.
DPT Pilkada Maluku pada 2013 sebanyak 1.186.603 pemilih.
Pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan slogan "SANTUN" dengan nomor urut 1, Murad Ismaid - Barnabas N. Orno (BAILEO) nomor urut 2, serta pasangan Herman Adrian Koedoeboen - Abdullah Vanath (HEBAT) dengan nomor urut 3.
Pilkada Kota Tual diikuti calon pasangan Yunus Serang - Eva Fransina Balubun (SERASI) dengan nomor urut 1, Adam Rahayaan - Usman Tamnge (AMAN) nomor urut 2 dan pasangan Adlly Bandjar - Fadilah Rahawarin dengan jargon (ADIL) dengan nomor urut 3.
Sedangkan, Pilkada Maluku Tenggara yakni pasangan Bupati - Wakil Bupati Angelus Renjaan - Hamzah Rahayaan (AMANAH) dengan nomor urut 1, Esebius Utha Safsafubun dan Abdurrahman Matdoan (UTAMA) nomor urut 2, dan Muhammad Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin (MTH-PB) dengan nomor urut 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"KPU harus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat hingga tingkat desa agar masyarakat menyadari hak politik yang bermanfaat dalam menentukan pemimpin lima tahun kedepan," katanya, di Ambon, Jumat.
Partisipasi masyarakat menyalurkan hak politik, baik memilih Gubernur - Wagub Maluku, Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara serta Wali Kota - Wakil Wali Kota Tual pada 27 Juni 2018 harus meningkat agar bisa dievaluasi pertumbuhan demokrasi.
"Jadi tinggal waktu dua bulan ini haruslah dimanfaatkan seoptimalnya untuk mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memanfaatkan hak politik secara bertanggung jawab," ujar Zeth.
Dia juga mengimbau Bawaslu Maluku bekerja sesuai ketentuan perundang - undangan agar Pilkada serentak kelompok ketiga pada 2018 berlangsung lancar, damai dan sukses.
"Tegakkan ketentuan perundang - undangan dalam menangani kasus yang kemungkinan terjadi terhadap siapa pun dengan tidak tebang pilih," kata Zeth.
Masyarakat juga diimbau menjada stabilitas keamanan kondusif karena strategisnya untuk berbagai sektor.
"Stabilitas keamanan untuk semata untuk kepentingan Pilkada. Namun, sektor lainnya seperti investasi dan pariwisata," tandas Zeth.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Maluku sebanyak 1.149.990 pemilih terdiri dari laki-laki 566.266 orang dan perempuan 583.724 orang, tersebar di 1.231 desa/kelurahan, 118 kecamatan pada 11 kabupaten/kota dengan 3.358 TPS.
Kabupaten Maluku Tengah memiliki DPT terbanyak yakni 288.557 pemilih tersebar di 632 TPS, disusul Kota Ambon 207.053 pemilih dengan 680 TPS, Seram Bagian Barat (SBB) 143. 229 pemilih/398 TPS), Seram Bagian Timur (SBT) 91.963 pemilih/269 TPS, Buru 88.950 pemilih/261 TPS, Maluku Tenggara 73.017 pemilih/243 TPS dan Maluku Tenggara Barat (MTB) 63.087 pemilih /186 TPS).
Kabupaten Kepulauan Aru 54.645 pemilih/233 TPS, Buru Selatan 51.710 pemilih/155 TPS, Maluku Barat Daya (MBD) 47.721 pemilih/171 TPS serta Kota Tual 40.058 pemilih/130 TPS.
DPT Pilkada Maluku pada 2013 sebanyak 1.186.603 pemilih.
Pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan slogan "SANTUN" dengan nomor urut 1, Murad Ismaid - Barnabas N. Orno (BAILEO) nomor urut 2, serta pasangan Herman Adrian Koedoeboen - Abdullah Vanath (HEBAT) dengan nomor urut 3.
Pilkada Kota Tual diikuti calon pasangan Yunus Serang - Eva Fransina Balubun (SERASI) dengan nomor urut 1, Adam Rahayaan - Usman Tamnge (AMAN) nomor urut 2 dan pasangan Adlly Bandjar - Fadilah Rahawarin dengan jargon (ADIL) dengan nomor urut 3.
Sedangkan, Pilkada Maluku Tenggara yakni pasangan Bupati - Wakil Bupati Angelus Renjaan - Hamzah Rahayaan (AMANAH) dengan nomor urut 1, Esebius Utha Safsafubun dan Abdurrahman Matdoan (UTAMA) nomor urut 2, dan Muhammad Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin (MTH-PB) dengan nomor urut 3.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018