Ambon, 13/5 (Antaranews Maluku) - Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait insiden bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (Jatim) yang telah menewaskan 11 orang dan melukai 41 lainnya.
"Saya nyatakan bahwa Polda Maluku saat ini dalam kondidi Waspada satu atau siaga satu," kata Kapolda dalam pesan singkatnya dibacakan Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Hasanuddin pada apel Panggilan Luar Biasa (PLB) di Ambon, Minggu.
Perintah Kapolda untuk pejabat utama polda dan para Kapolres itu terkait pemberitaan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria, GKI dan Gereja Pentakosta di Surabaya, Jawa Timur yang menewaskan 11 orang.
Penekanan waspada satu ini untuk menekankan bahwa polisi betul-betul harus waspada dan siaga.
Kemudian para pimpinan agar dilakukan PLB dan melaksanakan apel waspada, mengecek kekuatan personel, berikan informasi kepada anggota, imbau masyarakat tetap tenang dan melaksanakan penggelaran operasional.
"Agar para pimpinan melakukan langkah-langkah APP yang jelas kepada anggota tentang perkiraan ancaman, langkah kontogensi, perketat penjagaan markas komando dan pertebal dengan senjata api, pasang barikade pada pos jaga asrama mako, rumah dinas, dan asrama polisi sehingga kendaraan tidak bisa menerobos masuk.
Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Hasanuddin pimpin apel Panggilan Luar Biasa (PLB) di Ambon, Minggu. (Daniel Leonard)
Catat identitas setiap tamu yang masuk markas komando, patroli dengan kekuatan cukup dan dilengkapi senjata api, petugas lapangan waspada dan tidak sendiri minimal dua orang (body system) baik lalu lintas, samapta, Brimob, jaga pos.
"Yang atur lalu lintas juga dikawal Brimob bersenjata lengkap dan Dirlantas segera koordinasikan dengan Dansat Brimob," tandasnya.
Para pimpinan selalu mengecek kesiapan, kesigapan, dan kewaspadaan anggota di Mako Brimob dan di lapangan.
Monitor perkembangan situasi di luar dan up date informasi terbaru, termasuk memberikan laporan ke Kapolda pada kesempatan pertama apabila terjadi kasus menonjol
"Tadi malam dua anggota Brimob di Surabaya ditusuk seorang wanita dengan menggunakan gunting beracun dan sampai sekarang anggota tersebut masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit," katanya.
Pagi ini, tiga gereja di Surabaya (Jatim) dengan bersamaan ada peledakan yang dilakukan orang-orang tidak bertanggungjawab
"Saya mohon doa, dan kita yang ada di sini mendoakan semoga yang sakit cepat sembuh dan yang meninggal dunia semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
