Ternate, 15/5 (Antaranews Maluku) - Polda Maluku Utara (Malut) menginstruksikan ke seluruh polres di wilayah Malut untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan pascabom bunuh diri di tiga gereja dan Poltabes Surabaya.

"Seluruh pintu masuk ke Polda, Polres maupun Polsek ditutup dan setiap warga yang akan masuk akan diperiksa," kata Wakapolda Malut, Kombes Pol Lukas Arry Dwi Utomo di Ternate, Selasa.

Selain itu, pintu masuk ke Polda maupun Polres telah ditempatkan personel Brimob bersenjata lengkap guna mencegah terjadinya kasus seperti di Surabaya.

"Peristiwa Mako Brimob hingga ke Surabaya ini membuat kita berduka dengan serangan teroris dan Kapolri minta Polda seluruh Indonesia termasuk di wilayah Malut siaga satu," katanya.

Dia mengatakan, selain di kantor Polda dan Polres, seluruh personelnya saat ini telah diterjunkan ke berbagai tempat ibadah baik itu gereja maupun masjid, musallah dan fasilitas umum lainnya di Malut.

Bahkan, personel Brimob dari Polda Malut dengan senjata lengkap di berbagai gereja di Ternate seperti gereja Ayam, Imanuel dan gereja advent di kawasan Tanah Tinggi guna memberi kenyamanan bagi mereka yang menjalankan ibadah.

Dia menyatakan, Polda Malut telah menyampaikan imbauan meminta kepada seluruh masyarakat di wilayah Malut hingga kelurahan maupun desa kalau melihat ada orang datang tanpa melapor dan tidak memiliki identitas segera melaporkan ke aparat keamanan setempat.

Sementara itu, di tempat terpisah, Plt Gubernur Malut, M Natsir Thaib berbelasungkawa dan menyampaikan keprihatinannya atas aksi teroris yang menewaskan korban jiwa baik anggota Polri maupun masyarakat yang tidak berdosa.

Oleh karena itu, M Natsir meminta kepada warga Malut untuk tidak terprovokasi dan bersama-sama dengan aparat kepolisian dan umat beragama bersatu menjaga hubungan yang harmonis.

Sebab, wilayah Malut pernah dilanda konflik horisontal dan pengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, sehingga semua pihak harus bersama-sama menjaga kedamaian dan kebersamaan antar-umat beragama.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018