Ternate, 18/5 (Antara) - Warga Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluhkan keberadaan Pedagang Kali Lima (PKL) di sekitar Masjid Al-Munawwar, karena sangat menghambat warga yang akan menunaikan ibadah di masjid terbesar di Kota Ternate itu.

"Warga yang datang ke Masjid Al-Munawwar untuk beribadah dengan membawa kendaraan kesulitan memarkir kendaraannya, karena halaman parkir masjid sudah dipenuhi PKL,"kata salah seorang warga Ternate, Sarjan di Ternate, Jumat.

Oleh karena itu, instansi terkait di Pemkot Ternate diminta menertibkan PKL di sekitar Masjid Al-Munawwar tersebut, termasuk di sejumlah ruas jalan portokol yang menghambat kelancaran arus lalu lintas.
 
PKL memenuhi badan jalan dan area MesjId Al-Mubawwar di Kota Ternate (Abdul Fatah)

Sementara itu, Kepala Dinas Penindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ternate, Nuriyadin A Rahman mengatakan areal sekitar Masjid Al-Munawwar, termasuk di Terminal Gamalama dan Duafa Center tidak diizinkan sebagai tempat berjualan PKL.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus Masjid Al-Munawwar, untuk menertibkan para PKL tersebut agar keberadaannya tidak lagi menghambat warga yang akan beribadah.

Ia mengatakan, Disperindag Telah menyediakan tempat bagi PKL yang akan berjualan selama Ramadan, seperti di Pasar Higienis dan lokasi lain yang telah disediakan tersebar di sejumlah kecamatan di kota Ternate.

Khusus untuk pedagang musiman yang menjual menu berbuka puasa, menurut Nuriyadin, telah disiapkan enam lokasi di kota Ternate, di antaranya, Pantai Falajawa, Bastiong, Sasa, Pasar Higienis, Pasar Percontohan dan Pasar Gamalama Baru.

"PKL yang tetap memaksakan diri berjualan di lokasi yang dilarang, terutama jika keberadaannya mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas pasti akan ditertibkan,"katanya menambahkan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018