Ternate, 20/5 (Antaranews Maluku) - DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mendorong pemerintah kota untuk menyediakan anggaran pembenahan infrastruktur guna mewujudkan program "smart city" (kota pintar).
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, Junaidi Bahruddin di Ternate, Minggu, meminta agar konsep smart city dilaksanakan dengan menyiapkan tiga pilar ekosistemnya, dimana pemerintah daerah harus menyiapkan ketersediaan infrastruktur, anggaran yang sangat penting maupun kesiapan sumber daya manusia.
Selain itu, kata Junaidi, tentunya pemkot harus menyiapkan semacam kerja sama dengan penyedia jaringan internet seperti Telkomsel.
Dia menyebut, kesiapan infrastruktur terutamanya terkait dengan ketersediaan jaringan internet di daeran yang sampaikan saat ini Kota Ternate belum tersentuh proyek Palala Ring yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Kalau proyek Palala Ring sudah sampai di Ternate, akses internet meningkat. Jangkauan bisa sampai ke pulau-pulau terluar seperti Badang Dua, Moti dan Hiri,? kata Junaidi,
Sedangkan, untuk anggaran dengan membuat fiskal daerah untuk mendukung impelemtasi smart city, baik itu pemerintah maupun DPRD mampu mendorong alokasi anggaran untuk implementasi konsep smart city tadidan melekat pada Dinas Komunikasi dan Informasi berupa sarana dan prasarana maupun pada SKPD-SKPD di Kota Ternate.
Sedangkan, untuk kesiapan-kesiapan yang juga harus diperhatikan pemerintah daerah terkait sumber daya manusia, apakah kita dalam menyambut smart city ini sudah menyiapkan sumber daya kita, misalnya para operator di masing-masing SKPD yang nanti diberikan pembekalan atau pelatihan untuk operator atau administrator dari aplikasi smart city itu.
"Selain sumber daya manusia, kita juga harus menyiapkan semacam kerja sama dengan provaider seperti Telkomsel untuk meningkapkan layanan, sehingga ada kemudahan atau keringan yang diberikan provaider dalam mendukung penerapan aplikasi-aplikasi on-line smart city,? ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, Junaidi Bahruddin di Ternate, Minggu, meminta agar konsep smart city dilaksanakan dengan menyiapkan tiga pilar ekosistemnya, dimana pemerintah daerah harus menyiapkan ketersediaan infrastruktur, anggaran yang sangat penting maupun kesiapan sumber daya manusia.
Selain itu, kata Junaidi, tentunya pemkot harus menyiapkan semacam kerja sama dengan penyedia jaringan internet seperti Telkomsel.
Dia menyebut, kesiapan infrastruktur terutamanya terkait dengan ketersediaan jaringan internet di daeran yang sampaikan saat ini Kota Ternate belum tersentuh proyek Palala Ring yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Kalau proyek Palala Ring sudah sampai di Ternate, akses internet meningkat. Jangkauan bisa sampai ke pulau-pulau terluar seperti Badang Dua, Moti dan Hiri,? kata Junaidi,
Sedangkan, untuk anggaran dengan membuat fiskal daerah untuk mendukung impelemtasi smart city, baik itu pemerintah maupun DPRD mampu mendorong alokasi anggaran untuk implementasi konsep smart city tadidan melekat pada Dinas Komunikasi dan Informasi berupa sarana dan prasarana maupun pada SKPD-SKPD di Kota Ternate.
Sedangkan, untuk kesiapan-kesiapan yang juga harus diperhatikan pemerintah daerah terkait sumber daya manusia, apakah kita dalam menyambut smart city ini sudah menyiapkan sumber daya kita, misalnya para operator di masing-masing SKPD yang nanti diberikan pembekalan atau pelatihan untuk operator atau administrator dari aplikasi smart city itu.
"Selain sumber daya manusia, kita juga harus menyiapkan semacam kerja sama dengan provaider seperti Telkomsel untuk meningkapkan layanan, sehingga ada kemudahan atau keringan yang diberikan provaider dalam mendukung penerapan aplikasi-aplikasi on-line smart city,? ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018