Ternate, 3/7 (Antaranews Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, pada Juni 2018, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 1,71 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 138,71.

"Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,59 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 133,77," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di Kota Ternate, bulan Juni 2018 mengalami inflasi 1,71 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 136,38 pada Mei 2018, menjadi 138,71 pada Juni 2018.

Menurut Misfaruddin, inflasi yang cukup tinggi didorong oleh kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan barang selama hari raya Idhul Fitri dan setelah hari raya Idhul Fitri.

Selain itu, tingkat inflasi tahun kalender Juni 2018 sebesar 4,42 persen dan tingkat inflasi Year on Year (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 3,91 persen dan Kota Ternate mengalami inflasi pada enam kelompok pengeluaran dan stagnan pada satu kelompok pengeluaran.

Dia mengatakan, dari 82 kotaIHK, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 2,71 persen, Kota Tual sebesar 2,22 persen, dan Kota Kendari sebesar 2,01 persen.

Selain itu, untuk inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 4,42 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 3,91 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 1,90 persen dan 3,12 persen.

Bahkan, pada Juni 2018, Kota Ternate mengalami inflasi pada enam kelompok pengeluaran dan stagnan pada satu kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 5,90 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018