Ambon, 4/7 (Antaranews Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat, Indeks harga konsumen?(IHK) Provinsi Maluku selama Juni 2018 terkendali?dan berada pada sasaran inflasi.

"Inflasi IHK Provinsi Maluku pada Juni 2018 tercatat sebesar 1,5 persen (month to month/mtm), lebih rendah dibandingkan?dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,25 persen (mtm)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Bambang Pramasudi di Ambon, Rabu.

Terjaganya inflasi menjelang?dan saat idul fitri?2018 sejalan dengan koordinasi dan sinergi yang baik antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia?Provinsi Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku serta seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku Maluku, termasuk Satgas Pangan?dalam pemantauan harga?pangan dan komoditas utama penyumbang inflasi.

Dengan perkembangan tersebut, sampai dengan Juni 2018 inflasi IHK Provinsi Maluku mencapai 2,50 persen (year to date/ytd), atau secara tahunan mengalami deflasi sebesar 0,11 persen (year on year/yoy).

Target TPID Provinsi Maluku adalah 4,0 persen?kurang lebih 1 persen (yoy).

Bambang mengatakan, inflasi inti tetap stabil? dan berada pada level yang rendah sehingga mendukung terkendalinya inflasi IHK.

Inflasi komponen inti pada Juni 2018 tercatat sebesar 0,09 persen (mtm), lebih rendah dibanding dengan bulan sebelumnya sebesar 0,33 persen (mtm). Relatif terjaganya inflasi komponen inti pada Juni 2018 didorong oleh rendahnya harga komoditas? kelompok sandang dan sub kelompok ikan diawetkan.

"Terkendalinya? inflasi inti hingga Juni 2018 juga tidak terlepas dari?konsistensi kebijakan Bank Indonesia?dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga stabilitas nilai tukar," ujarnya.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,14 persen (yoy), lebih rendah dari bulan lalu sebesar 2,26 persen (yoy). Rendahnya tekanan inflasi?pada Juni 2018 juga didukung oleh terjaganya inflasi kelompok bahan makanan.

Inflasi kelompok bahan makanan?(volatile food) Maluku pada Juni 2018 tercatat sebesar 0,99 persen (mtm) lebih rendah dibanding dengan inflasi?pada bulan sebelumnya yang?tercatat sebesar?4,08 persen (mtm).

Upaya-upaya pengendalian inflasi oleh TPID Maluku antara lain pasar murah sembako,

pemantauan pasokan dan harga bahan pokok di pasar tradisional, pasar swalayan dan distributor, pasar murah ikan, imbauan belanja secara bijak di media massa menjelang dan saat idul fitri menjadi faktor terjaganya inflasi pada komponen volatile food.

Selain itu harga beras yang stabil? juga turut menjadi faktor berkurangnya tekanan inflasi. Secara tahunan, komponen volatile food Provinsi Maluku tercatat mengalami deflasi sebesar 1,67 persen? (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 7,37 persen (yoy).

Sementara? inflasi komponen administered prices pada Juni 2018 tercatat mengalami peningkatan. Inflasi komponen administered prices pada Juni? tercatat 3,69 persen (mtm), lebih tinggi dibanding dengan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi? sebesar 0,55 persen (mtm).

Peningkatan tekanan inflasi pada?komponen administered prices didorong oleh meningkatnya harga tiket angkatan udara, harga tembakau,dan minuman beralkohol di Maluku.

Meningkatnya harga tiket angkutan udara terjadi menjelang idul fitri seiring dengan meningkatnya?permintaan dari masyarakat. Namun harga tiket angkutan udara tersebut kembali turun seiring dengan hasil koordinasi Dinas Perhubungan dengan maskapai penerbangan untuk memperpanjang periode promosi tiket lebaran.

Selain itu, beberapa kebijakan Pemerintah Daerah yang melakukan mudik gratis dengan menggunakan angkutan darat, dan laut juga menjadi salah satu faktor penahan inflasi administered prices pada idul fitri 2018.

Secara tahunan, komponen administered prices tercatat deflasi 3,89 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 6,10 persen (yoy).

Bambang menambahkan, kedepan inflasi Maluku secara keseluruhan tahun 2018 diperkirakan masih berada pada level yang stabil serta berada pada sasaran inflasi 4,0 persen kurang lebih 1 persen (yoy).

KPW BI Maluku senantiasa akan berkoordinasi?dan bersinergi dengan Pemda Maluku dan seluruh satuan kerja perangkat daerah? (SKPD) terkait di Pemda Maluku, Tim TPID Provinsi Maluku,TPID kota dan kabupaten se-Maluku Komisi Pengawas?Persaingan Usaha, (KPPU), Satgas Pangan, dan pihak terkait lainnya untuk melaksanakan program dan strategi pengendalian inflasi di Maluku.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018