Ambon, 9/7 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku mencatat harga berbagai jenis sayuran produk petani lokal kini mulai bergerak naik di Ambon.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Bustaman Ohorella di Ambon, Senin, mengungkapkan hasil pemantauan oleh petugas lapangan di Pasar Mardika dan Batumerah menunjukkan semua sayur produksi petani lokal bergerak naik cukup tajam jika dibandingkan dengan dua hari yang lalu.

Semua sayur produk lokal naik seperti kangkung, bayam, sawi, kacang panjang, daun singkong, dan dan melinjo, naik harga, tetapi yang didatangkan dari luar daerah tetap stabil.
 
Pedagang menggelar sayuran segar di emperan jalan Pasar Mardika, Kota Ambon, Maluku (John Nikita Sahusilawane)


Dia mengatakan, para pedagang mematok harga sayur kangkung, sawi, dan kacang panjang rata-rata Rp10.000/ikat, bayam dan daun melinjo raa-rata Rp12.000/ikat, terong yang biasanya Rp5.000/lima buah sekarang menjadi Rp5.000/empat buah.

"Informasi yang diterima dari para pedagang, sekarang ini musim hujan di Ambon belum berhenti, dan akibatnya tanaman sayur-sayuran, sehingga banyak yang gagal panen," ujarnya.

Jubaeda, pedagang sayur lokal mengatakan, stok sekarang ini sudah berkurang, arus pasok dari para petani tidak lancar lagi, sejak dua hari belakangan ini membuat harga jual kepada masyarakat yang datang berbelanja bergerak naik.

"Agak sulit memang kalau mau mempertahankan harga sebab arus pasokan dari petani juga sudah tidak lanca, lain hal dengan sayur lahan kering yang selama ini didatangkan dari daerah lain," ujarnya.

Sedangkan bumbu masak seperti bawang merah maupun bawang purtih yang ditawarkan para pedagang hingga kini masih tetap stabil, yakni untuk bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg.

Cabai rawit Rp41.000/kg, cabai keriting panjang Rp58.000/kg, dan cabai merah biasa walaupun bertahan tetapi bervariasi Rp50.000 hingga Rp55.000/kg.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018