Ternate, 25/7 (Antaranews Maluku) - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) menggelar peringatan Hari Anak Nasional tahun 2018.

"Tentunya dengan momentum hari anak Indonesia, maka anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik guna menjadi Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul Sehat)," kata Asisten Setda Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Muhammad Yasin di Ternate, Rabu.

Dia mengatakan, Anak-anak, putra-putri kita sejatinya adalah manusia yang sama dengan orang dewasa, memiliki hak asasi yang butuh untuk diakui dan dihargai.

Sebab, anak berhak mendapatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang bermutu sesuai potensi, minat dan bakatnya, sehingga anak pula berhak atas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik dan mentalnya.

Untuk itu, anakpun bebas berpendapat, menerima dan mencari informasi sesuai tumbuh kembangnya, didasari dengan nilai kesusilaan dan kepatutan.

Dia mengakui, peringatan Hari Anak Nasional bertujuan agar seluruh komponen pemerintah bersama masyarakat, keluarga dan Orang tua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhannya tanpa perlakuan diskriminatif.

"Anak membutuhkan kasih sayang, perhatian, kedekatan yang tidak bisa digantikan oleh uang. Anak juga membutuhkan ketegasan, disiplin untuk membentuk kepribadian namun bukan kekerasan yang akan menimbulkan trauma. Mari sosialisaikan pengetahuan kita tentang hak anak kepada lingkungan sehingga anak-anak terjamin kehidupannya" kata Muhammad Yasin.

Sementara Wakil Ketua Dewan Penasihat GOW, Rahmawati Muhammad Sinen dalam sambutannya bahwa Hari Anak Nasional yang diperingati, tidak sekedar mendatangkan kemeriahan saja.

Akan tetapi terdapat misi yang lebih mulia diatas peringatan Hari Anak Nasional ini mensosialisasikan hak-hak anak yang telah disepakati dunia dan diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam UU nomor 23 Tahun 2002 yaitu tentang perlindungan anak.

Sementara Ketua GOW, Elvri Habib mengatakan, Hari Anak merupakan symbol untuk semua orang di negeri ini dapat menyadari bahwa kehadiran seorang anak sangat penting maknanya.

"Kita sudah sering mendengar bahwa penerus bangsa ini kedepan adalah generasi muda masa kini dan baik buruknya bangsa ini ada di tangan mereka. Anak adalah aset atau masa depan suata bangsa yang artinya apa yang terjadi terhadap anak dimasa kini akan mempengaruhi masa depan bangsa ke depan," kata Elvrie Habib.

Kesempatan ini pula, turut dilakukan penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Hafalan Surah Pendek, Lomba Adzan, Lomba Shalat dan peragaan busana muslim pada peringatan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan di Kecamatan Oba Utara.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018