Ternate, 10/8 (Antaranews Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Muhammad Natsir Thaib mengajak semua pihak untuk menyukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

"Program ini bukan hanya dalam rangka upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk tetapi yang terpenting adalah sebagai persiapan menghadapi bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2025-2045," katanya saat membuka kegiatan review 10 kabupaten/kota di Daffam Hotel, Jumat.

Menurut dia, bonus demografi ibarat pedang bermata dua, satu sisinya adalah berkah jika kita berhasil mengambil manfaatnya dan satu sisi lainnya adalah bencana apabila kualitas manusia tidak disiapkan dengan baik.

Agar bonus itu juga menjadi peluang yang menguntungkan, diperlukan upaya serius semua pihak terutama yang menyangkut peningkatan kualitas SDM, penyiapan tenaga kerja berkualitas dan pembangunan kependudukan.

Oleh karena itu, maka pertemuan ini merupakan langkah yang sangat strategis untuk membangun kemitraan sekaligus merumuskan arah kebijakan program KKBPK ke depan.

Sehingga, program ini sejalan dengan mandat yang diberikan pemerintah kepada BKKBN untuk turut mewujudkan program Nawacita yaitu agenda prioritas ketiga membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan agenda prioritas kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia serta agenda kedelapan melakukan revolusi mental karakter bangsa.

Untuk itu program KKBPK akan terus didorong untuk mendukung 3 Nawacita tersebut.

Dia berharap, implementasi dari nawacita ketiga dilakukan melalui pembentukan kampung KB, saat ini BKKBN sedang gencar melaksanakan program kampung KB dengan skala prioritas 50 persen desa miskin/per kabupatan dan kota.

Bahkan, dengan adanya program kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Wagub meminta agar peran serta pada upaya mensukseskan dimensi pembangunan kesehatan serta mental dan karakter. Untuk itu, BKKBN memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan peran keluarga dalam mewujudkan revolusi mental.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018